Analisis Perbaikan Workstation Pada Finish Produk Inner Karung Dengan Menggunakan Metode NIOSH Lifting Equation

Main Author: Hapsari, Deela Sumar Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9183/1/Deela.pdf
http://repository.ub.ac.id/9183/2/Deela.pdf
http://repository.ub.ac.id/9183/
Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi ini, penggunaan tenaga manusia dalam melakukan proses produksi masih ditemukan diperusahaan salah satunya pada PT. Murni Mapan Makmur, terutama dalam aktivitas manual material handling (MMH). Aktivitas manual material handling yang dilakukan yaitu menurunkan gulungan inner karung dari mesin produksi ke lantai, menaikkan gulunngan inner karung dari lantai ke mesin pemotong dan memindahkan inner karung yang telah dikemas dari lantai ke pallet pengumpulan, dimana aktivitas manual material handling yang dilakukan dengan cara mengangkat beban, badan yang membungkuk, dan pemindahan yang dilakukan berulang-ulang sehingga memiliki risiko cedera. Setelah dilakukan wawancara terhadap 4 orang operator diperoleh keluhan rasa sakit pada segmen tubuh saat melakukan aktivitas manual material handling tersebut yaitu pada segmen pinggang. Pada penelitian ini, dilakukan analisis dengan menggunakan metode NIOSH Lifting Equation untuk mengetahui apakah aktivitas pemindahan manual yang dilakukan memiliki risiko cedera atau tidak terhadap tubuh operator. Metode NIOSH Lifting Equation digunakan untuk mengetahui nilai Recommended Weight Limit (RWL), dimana nilai RWL berfungsi untuk memberikan rekomendasi batas berat beban yang aman untuk diangkat. Untuk mengetahui nilai Single Task Recommended Weight Limit (STRWL), nilai ini berfungsi untuk mengetahui berat beban yang direkomendasikan pada satu kali aktivitas pengangkatan dan juga untuk mengetahui nilai Lifting Index (LI) serta Composite Lifting Index (CLI), dimana kedua nilai tersebut menunjukkan apakah aktivitas manual material handling tersebut berpotensi menyebabkan cedera musculoskeletal disorders bagi pekerja atau tidak. Berdasarkan nilai RWL dan LI diketahui bahwa aktivitas menurunkan gulungan inner karung dari mesin produksi ke lantai serta aktivitas menaikkan gulunngan inner karung dari lantai ke mesin pemotong memiliki risiko terjadinya cedera pada tubuh operator. Hal ini dikarenakan nilai RWL yang dihasilkan lebih kecil dari berat beban aktual yang diangkat (75 kg) serta nilai LI > 1 pada origin maupun destination. Untuk aktivitas memindahkan inner karung yang telah dikemas dari lantai ke pallet pengumpulan, berdasarkan nilai STRWL dan CLI diketahui bahwa aktivitas ini terdapat risiko terjadinya cedera pada tubuh operator. Hal ini dikarenakan nilai STWRL yang dihasilkan tidak sesuai dengan berat beban aktual yang diangkat (12kg) serta nilai CLI > 1. Untuk itu, diperlukan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko cedera pada tubuh operator yaitu desain alat bantu berupa lift table. Dengan alat bantu yang dirancang nilai LI dan CLI pada ketiga aktivitas MMH menjadi < 1 yang berarti bahwa alat bantu yang dirancang mampu untuk mengurangi risiko dari aktivitas MMH yang dilakukan.