Determinan Penggunaan Mobile Sales Force Automation System Dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja (Studi Pada Tenaga Penjualan Perusahaan Distributor Consumer Goods Tahun 2016)
Main Author: | Himawan, Heribertus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/9181/ |
Daftar Isi:
- Mobile Sales Force Automation Systems (mSFA) masih dianggap sistem yang relatif baru di Indonesia, belum banyak perusahaan yang menerapkan sistem ini. mSFA merupakan bagian dari sistem CRM yang berfungsi membantu tenaga penjual saat bertransaksi dengan konsumennya. Banyak dukungan informasi dari sistem diharapkan tenaga penjual mampu bekerja secara efektif dan efisien sehingga kinerja meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh :1) Dukungan Teknis terhadap kemudahan; 2) Pelatihan terhadap kemudahan; 3) Relevansi pekerjaan terhadap kegunaan; 4) Dukungan manajemen terhadap kegunaan; 5) Faktor sosial terhadap kegunaan; 6) kemudahan terhadap penggunaan mSFA; 7) kemudahan terhadap penggunaan mSFA; 8) kegunaan terhadap penggunaan mSFA; 9) penggunaan mSFA terhadap Kepuasan Kerja; 10) penggunaan mSFA terhadap Kinerja dan 11) Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan jenis penelitian explanatory research. Sampel penelitian diambil dari tenaga penjual sebuah perusahaan distributor yang mempunyai cabang seluruh Indonesia. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner melalui email masing-masing tenaga penjual. Kemudian data diolah dengan alat GSCA. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Dukungan Teknis tidak mempengaruhi variabel Kemudahan dalam model Technology Acceptance Model 2 demikian pula variabel Faktor sosial juga tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Kegunaan. Penggunaan mSFA yang diwakili variabel penggunaan mSFA terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja. Implikasi dari penelitian ini secara teoritis memberikan model yang baru dari model penerimaan teknologi khususnya untuk teknologi mobile, yaitu dengan mengembangkan variabel ke dampak teknologi tersebut terhadap kinerja dan kepuasan pengguna. Implikasi secara praktis, maka model yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi atau sistem mobile dalam sebuah perusahaan.