Analisis Potensi Bahaya dan Perbaikan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Metode HIRARC
Main Author: | Swastawan, Sindu Setiaji |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/9141/ |
Daftar Isi:
- PT. Srigunting Agar-agar adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan bahan makan. Dalam kegiatannya, PT. Srigunting Agar-agar mengolah rumput laut menjadi tepung agar-agar. Masih adanya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan menjadi suatu masalah yang harus diselesaikan. Belum adanya penerapan sistem K3 di perusahaan yang menyebabkan belum adanya identifikasi dan penilaian risiko pada aktivitas pekerja. Hal ini juga menyebabkan tidak adanya kontrol pada penerapan sistem k3 di perusahaan. Dari hasil wawancara, pada tahun 2016 masih ada 24 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi bahaya pada aktivitas pekerja dengan menggunakan metode job hazard analysist. Dengan metode ini, nantinya akan diperoleh potensi bahaya pada setiap aktivitas yang dilakukan oleh pekerja. Dari hasil identifikasi bahaya, potensi bahaya yang telah diidentifikasi akan dinilai tingkat risikonya dengan menggunakan risk matrik. Pada setiap potensi bahaya akan dihitung nilai severity dan likelihoodnya dengan matrik Australian Standard/New Zealand Standard. Dari nilai likelihood dan severity akan didapatkan nilai risk level pada setiap potensi bahaya. Dari penilaian risiko yang telah dilakukan, potensi bahaya akan diklasifikasikan tingkat bahaya menjadi 3 tingkat, yaitu low risk, medium risk dan high risk. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64 potensi bahaya yang mungkin terjadi di perusahaan. Terdapat 15 potensi low risk, 47 potensi medium risk, dan 2 potensi high risk. Dari hasil yang didapatkan masih banyak menemui risiko bahaya dengan potensi medium risk sehingga dapat dikatakan aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja belum memenuhi kondisi aman. Rekomendasi yang dapat dilakukan dengan membuat worksheet HIRARC sebagai tindakan korektif dengan melakukan risk control pada potensi bahaya yang ada. Selain itu, worksheet HIRARC juga sebagai referensi evaluasi terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Sebagai tindakan pencegahan akan timbulnya potensi bahaya dapat menggunakan rancangan standar operasional prosedur untuk standarisasi.