Ekstrak Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogea L) Menurunkan Kadar Serum Alanin Aminotransferase (SGPT) Pada Mencit BALB/c Model Fibrosis Hepar
Daftar Isi:
- Fibrosis hepar adalah salah satu masalah kesehatan utama di dunia yang menyebabkan sekitar 1,5 juta kematian per tahun. Kematian ini sebagian besar disebabkan oleh stadium akhir dari fibrosis seperti sirosis hati dan kanker hepar (Naveau et al., 2009). Pada saat telah mencapai tahap sirosis, transplantasi hepar merupakan terapi yang paling efektif untuk penderita. Akan tetapi sangat sedikit sekali organ donor yang sesuai dengan penderita dan seringkali terjadi komplikasi. Di lain sisi kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) kurang dimanfaatkan dan dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat. Kulit kacang tanah ini ternyata banyak mengandung flavonoid dan kandungan terbesar dari flavonoid itu adalah luteolin. Luteolin berperan sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker. Pada hubungannya dengan fibrosis hepar, luteolin mampu menghambat fosforilasi dari Smad3 pada tahapan aktivasi TGF-β1 pada level sitosolik sehingga menghambat aktivasi HSCs. Selain itu, luteolin mampu menginduksi ekspresi dari MMP-9 dan MT I/II yang akan memicu regenerasi jaringan hepar sehingga akan berpengaruh terhadap keluaran klinis berupa penurunan SGPT. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pengaruh ekstrak kulit kacang tanah terhadap ekspresi SGPT dan fungsi hepar pada mencit model fibrosis hepar. Penelitian ini merupakan penelitian murni dengan metode Randomized Posttest Only Controlled Group Design. Mencit BALB/c jantan sebagai hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu: kontrol positif, kontrol negatif, P1 (15 ml/KgBB), P2 (30 ml/KgBB), P3 (60 ml/KgBB), kemudian kontrol positif dan P1, P2, P3 diberi induksi CCL4 selama 6 minggu dan diberi ekstrak mulai dari minggu ke-2 sampai minggu ke-6.