Kualitas Walkability Berdasarkan Persepsi Pedestrian (Studi Kasus Koridor Jalan Kawi Atas, Kota Malang)
Main Author: | Brouwer, Ela Tiara B. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/9095/ |
Daftar Isi:
- Wilayah perkotaan merupakan salah satu kontributor utama dalam penurunan kualitas lingkungan, oleh karena jumlah populasi yang tinggi dan mengakibatkan menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan seperti limbah dan polusi. Pengembangan alih moda transportasi non-motor seperti berjalan kaki dapat menunjang perbaikan lingkungan. Pengukuran kualitas walkability digunakan untuk mengetahui seberapa layakncya suatu area untuk diakses oleh masyarakat dengan berjalan kaki. Koridor Jalan Kawi Atas berperan sebagai koridor komersil di Kota Malang yang dapat dijadikan sebagai kajian studi, dengan alasan tingginya volume pengguna dan konflik antar moda, namun belum diimbangi dengan penyediaan transportasi pedestrian yang baik. Pendekatan penilaian walkability dilakukan dengan menggunakan persepsi pedestrian sebagai tolok ukur hasil penilaian, dengan indikator parameter yang dikembangkan dari teori-teori walkability. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner yang ditujukan pada responden secara random. Data hasil survey dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sistem penilaian mean score yang kemudian dikelompokkan dengan aturan Sturges. Hasil dari analisis tersebut yaitu dari 12 variabel kualitas walkability pada Koridor Jalan Kawi Atas, 7 bernilai sedang, 1 bernilai rendah, dan 4 bernilai tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Koridor Jalan Kawi memiliki kualitas walkability yang sedang atau cukup, dan masih memerlukan perbaikan pada aspek-aspek yang bernilai rendah-sedang agar dapat meningkatkan kualitas walkability pada kawasan tersebut. Sebagai kesimpulan akhir, hasil kualitas walkability pada Koridor Kawi memiliki nilai sedang/cukup, namun hal tersebut bukan berarti masyarakat patut bertahan terus dan membiasakan dengan kondisi cukup/sedang tersebut. Akan lebih baik apabila kualitas tersebut dapat dinaikkan sehingga mayarakat dapat memiliki pengalaman berjalan kaki yang lebih baik.