Pemilihan Moda Kereta Gantung Pada Rute Perjalanan Kota Malang-Kota Batu

Main Author: Taufiq, Dwi Nur Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9079/
Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan simpul wisata yang memiliki daya tarik besar. Berdasarkan Kota Batu Dalam Angka Tahun 2015, jumlah wisatawan Kota Batu pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 11%. Permasalahan yang muncul sebagai dampak dari potensi wisata Kota Batu tersebut ialah kemacetan yang juga dirasakan di wilayah Kota Malang. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031, telah dijelaskan rencana pengembangan jalan tol Surabaya-Malang. Rencana pengembangan jalan tol Surabaya-Malang akan mendorong bertambahnya jumlah pergerakan menuju Kota Batu melalui arah Kota Malang. Pemerintah yang tergabung dalam wilayah Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang memiliki rencana untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan dampak dari pengoperasian Jalan Tol Pandaan-Malang, salah satunya dengan pengembangan moda kereta gantung. Pengembangan kereta gantung pada Kota Batu yang menghubungkan antar objek daya tarik wisata dengan penempatan stasiun utama pada Kaliwatu dengan tujuan memecah arus lalu lintas kendaraan yang memasuki Kota Batu. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda untuk perjalanan rute Kota Malang-Kota Batu, dan membuat permodelan pemilihan moda antara kendaraan pribadi dengan kereta gantung, serta menganalisis probability perpindahan moda dari kendaraan pribadi ke kereta gantung untuk perjalanan rute Kota Malang-Kota Batu. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa peluang pemilihan kereta gantung dengan hasil 40% pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan kereta gantung. Untuk menunjang hal tersebut, biaya tiket kereta gantung harus disesuaikan dengan jarak tempuh dan fasilitas kereta gantung untuk mengefisienkan biaya tiket agar tidak melebihi biaya perjalanan yang dikeluarkan jika menggunakan kendaraan pribadi. Waktu tempuh perjalanan dengan kereta gantung pun harus lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Rute kereta gantung pun harus strategis pada lokasi-lokasi yang memiliki tingkat bangkitan dan tarikan yang besar untuk menempatkan stasiun-stasiun yang akan digunakan sebagai tujuan calon pengguna kereta gantung.