Tipe Budaya Organisasi Sebagai Moderasi Pengaruh Reward Organisasi Terhadap Berbagi Pengetahuan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah Kota Ternate

Main Author: Jabid, Abdullah W.
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9071/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris tipe budaya organisasi memoderasi pengaruh reward organisasi terhadap berbagi pengetahuan dan berdampak pada kinerja pegawai pada pemerintah Kota Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antar variabel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pejabat eselon IIb, IIIa, IIIb, IVa dan IVb pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pejabat struktural tertentu yang berjumlah 698 orang. Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 254 sampel yang dipilih secara random. Periode penelitian mulai bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2016. Metode analisis untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah Smart Partial Least Square (Smart PLS) versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kegiatan berbagi pengetahuan, seorang individu dapat dipengaruhi oleh tingkat besaran imbalan yang diberikan/diterima seperti misalnya remunerasi (insentif tunjangan kinerja daerah) sesuai dengan target pencapaian kinerjanya. Determinan keberhasilan pegawai dalam mencapai target kinerja tidak bisa dipisahkan dari interaksi antara pegawai dalam berbagi pengetahuan. Studi ini menemukan bahwa dampak peningkatan berbagi pengetahuan akibat pelaksanaan remunerasi akan semakin tinggi jika dalam lingkungan kerja melekat budaya klan yang tinggi dan dampak peningkatan berbagi pengetahuan akibat pelaksanaan remunerasi akan semakin tinggi jika dalam lingkungan kerja melekat budaya hirarki yang rendah. Namun dampak peningkatan kegiatan berbagi pengetahuan akibat pelaksanaan remunerasi tidak selalu akan semakin tinggi jika dalam lingkungan kerja melekat budaya adokrasi yang rendah, dan dampak peningkatan berbagi pengetahuan akibat pelaksanaan remunerasi tidak selalu akan semakin tinggi jika dalam lingkungan kerja melekat budaya pasar yang tinggi. Hasil penelitian ini juga menerangkan bahwa budaya adokrasi dan budaya pasar tidak memoderasi hubungan remunerasi dengan berbagi pengetahuan, namun budaya pasar secara langsung berpengaruh terhadap berbagi pengetahuan.