Analisis Penjadwalan Kanal Uplink Long Term Evolution (LTE) menggunakan Algoritma Proportional Fair
Main Author: | Rahma, Muthia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/9064/ |
Daftar Isi:
- LTE merupakan teknologi telekomunikasi yang banyak dimanfaatkan saat ini karena memiliki keunggulan utama berupa data rate yang tinggi. Seiring meningkatnya jumlah pengguna, dibutuhkan metode yang efisien untuk memberikan pelayanan. Pelayanan yang dimaksud adalah alokasi sumber daya radio berupa resource block kepada user aktif. Proses alokasi ini disebut dengan scheduling/penjadwalan. Pada kanal uplink LTE, menggunakan teknik akses jamak Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) dimana penjadwalan dilakukan pada resource block secara mengelompok pada waktu yang sama. Pada penelitian skripsi ini, dilakukan analisis simulasi penjadwalan pada kanal uplink LTE. Skenario ditetapkan pada single cell dengan satu eNodeB dan jumlah user yang beragam. Pada skenario A, B, C, dan D masing-masing jumlah user adalah 4, 8, 12, dan 16 yang terletak pada rentang jarak 1-4 Km. Bandwidth uplink LTE yang dipilih yaitu 10 MHz dengan jumlah resource block yang dialokasikan untuk user aktif sebanyak 50 buah resource block untuk setiap 1 slot waktu. Kemudian dengan algoritma Proportional Fair, penjadwalan akan diprioritaskan kepada user dengan kondisi kanal yang lebih baik dari kondisi rata-rata. Sedangkan user dengan kondisi kanal kurang dari rata-rata akan mendapat penjadwalan minimal. Kondisi kanal baik pada Line of Sight (LOS) maupun Non Line of Sight (NLOS) menentukan jumlah resource block yang dijadwalkan berdasarkan kondisi kanal rata-rata tiap skenario. Modulasi yang digunakan adalah QPSK dan 16QAM dengan memperhatikan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) setiap user. Parameter yang akan dianalisis adalah Bit Error Rate (BER), throughput, dan fairness. Hasil dari simulasi menunjukkan tingkat SNR yang berbanding terbalik dengan jarak user akan memengaruhi kondisi kanal dan menentukan jenis modulasi. User terjauh akan memiliki kondisi kanal paling rendah daripada user lain pada suatu skenario. Maka penjadwalan jumlah resource block juga akan menurun seiring bertambahnya jarak. Sedangkan untuk variasi jumlah user, akan memberi pengaruh pada kondisi kanal rata-rata. BER sistem akan cenderung tetap seiring meningkatnya jumlah user. Throughput yang dianalisis adalah throughput ternormalisasi maksimum tiap skenario yang nilainya akan meningkat seiring bertambahnya jumlah user. Hal ini dikarenakan jumlah recource block yang tetap dibagi dengan jumlah user beragam dan dipengaruhi oleh perbedaan nilai kapasitas kanal tiap user. Sedangkan fairness akan cenderung tetap mendekati nilai ideal 1 pada variasi jumlah user.