Pengembangan Desa Wisata Berbasis Community Based Tourism (Studi Pada Kampung Melon Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar)
Main Author: | Zarkasi, Andi Luki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/9014/ |
Daftar Isi:
- Desa wisata merupakan wisata minat khusus yang menjadi perhatian pemerintah untuk pengembangannya. Potensi dan kearifan lokal merupakan landasan untuk mengembangkan sebuah desa wisata. Desa wisata Kampung Melon desa Modangan memiliki potensi buah melon yang unik dan khas. Potensi tersebut juga di dukung oleh masyarakat sekitar untuk mengembangkan desa wisata. Pengembangan desa wisata Kampung Melon berbasis Community Based Tourism (CBT) merupakan pengelolaan oleh kelompok yang berdasarkan masyarakat sekitar. Pengelolaan desa wisata berbasis CBT juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal terhadap kegiatan-kegiatan positif sehingga berdampak pula terhadap aspek kehidupan ekonomi-sosial desa Modangan. Berdasarkan pemaparan tersebut peneliti ini mengangkat judul “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Community Based Tourism (Studi pada Kampung Melon desa Modangan Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan dua rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimana pengembangan desa wisata Kampung Melon Mondangan untuk meningkatkan kualitas pariwisata? (2) Bagaiman penerapan CBT (Community Based Tourism) dalam pengelolaan desa wisata Kampung Melon Mondangan?. Sumber data diperoleh dari informan, observasi, dokumen, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis data oleh Milles, Huberman dan Saldana yakni terdapat 4 (empat) tahap yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengembangan desa wisata Kampung Melon yang telah dilakukan meliputi : pengembagan objek dan daya tarik wisata, pengembangan sarana dan prasarana wisata dan pengembangan pemasaran kepada calon wisatawan. (2) pengembangan berbasis CBT berupa partisipasi masyarakat secara langsung dan tidak langsung, pengelolaan desa wisata Kampung Melon berbasis CBT juga dapat dibagi menjadi lima dimensi yaitu : ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan politik. Berdasarkan uraian, peneliti memberikan rekomendasi yaitu kepada pihak pengelola desa wisata Kampung Melon, Pemerintah desa dan daerah kabupaten Blitar juga bagi wisatawan yang berkunjung.