Pengaruh Spindle Speed Terhadap Kekasaran Permukaan Alumunium 6061 pada Proses End Milling dengan Peredaman Magnet Permanen

Main Author: -, Sadat
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8988/
Daftar Isi:
  • Dalam industri manufaktur proses permesinan logam menjadi faktor penting untuk menunjang kualitas akhir produk, namun ada salah satu kendala yang harus dihadapi, yaitu getaran permesinan yang terjadi pada pahat (machine tool) atau disebut juga chatter. Chatter pada proses permesinan disebabkan oleh kontak langsung dari pahat dengan permukaan material atau benda kerja. Pada proses permesinan milling, getaran yang timbul disebabkan oleh gaya pemotongan yang terjadi secara periodik. Peningkatan fenomena chatter mengakibatkan hasil permukaan benda kerja yang kasar dan bergelombang bahkan sampai terjadinya perubahan geometri secara signifikan yang tidak diinginkan. Salah satu metode chatter control adalah menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh magnet permanen yang dipasang didekat pahat milling. Medan magnet dapat mereduksi amplitudo chatter sehingga dapat meningkatkan kualitas dari permukaan produk dan menghasilkan geram yang lebih seragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putar spindle speed pada proses end milling dengan penggunaan magnet permanen untuk chatter control terhadap kekasaran permukaan Aluminium 6061. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode experimental. Variasi spindle speed yang digunakan adalah 700 rpm, 900 rpm, dan 1100 rpm feed rate dan depth of cut yang konstan yaitu 40 mm/menit dan 0,6 mm. Proses permesinan dilakukan dalam dua kondisi yaitu tanpa menggunakan magnet permanen dan dengan menggunakan magnet permanen. Untuk mengukur nilai amplitudo getaran pada penelitian ini digunakan alat vibration meter dan untuk mengukur nilai kekasaran permukaan pada penelitian ini digunakan alat surface roughness tester. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai spindle speed digunakan, maka nilai kekasaran permukaan (Ra) yang dihasilkan akan semakin menurun. Nilai kekasaran permukaan tertinggi dihasilkan pada proses end milling tanpa menggunakan magnet sebesar 0,49525 μm pada spindle speed 700 rpm, sedangkan nilai kekasaran terendah dihasilkan pada proses end milling tanpa menggunakan magnet sebesar 0,44825 μm pada spindle speed 1100 rpm. Namun dengan menggunakan magnet permanen pada proses end milling, nilai kekasaran permukaan lebih rendah dibandingkan tanpa menggunakan magnet. Dari analisis data amplitudo menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan magnet yang menghasilkan medan magnet saat proses pemakanan dapat meredam getaran atau chatter yang terjadi. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh magnetic damping yang terjadi pada pahat. Nilai amplitudo mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya nilai spindle speed. Sehingga magnetic damping yang terjadi dapat menurunkan nilai amplitudo yang dihasilkan beserta nilai kekasarannya, dimana dapat disumpulkan bahwa pengunaan medan magnet dapat meredam getaran yang terjadi pada proses end milling sehingga bisa mereduksi nilai kekasaran permukaan.