Kajian Evaluasi Pemberian Air Dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Metode SRI di Daerah Irigasi Wonosroyo Kabupaten Bondowoso

Main Author: Wijayanti, Silvia Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8978/
Daftar Isi:
  • Daerah Irigasi Wonosroyo memiliki luas baku sawah 1.499 Ha. Pengaturan pola tata tanam dilapangan pada Daerah Irigasi Wonosroyo kurang maksimal, hal ini bisa dilihat dari data tanaman pada kondisi eksisting terdapat penanaman tembakau sedangkan pada RTTG tidak ada, dan dari hasil evaluasi intensitas tanam pada kondisi eksisting lebih kecil dibandingkan dengan RTTG meskipun petani telah menerapkan penanaman padi gadu tidak ijin. Permasalahan keterbatasan air untuk irigasi pun sering terjadi, hal ini bisa diketahui dari hasil evaluasi neraca air bahwa cara pembagian air sistem rotasi atau gilir lebih banyak daripada terus-menerus. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi intensitas tanam, kebutuhan air irigasi sampai dengan cara pembagian air irigasi dilapangan pada Daerah Irigasi Wonosroyo. Dan dari hasil evaluasi tersebut direncanakan pola tata tanam baru dengan maksut meningkatkan intensitas tanam padi, menghitung kebutuhan air irigasi rencana serta menghitung neraca air rencana berdasarkan faktor k untuk mengetahui cara pembagian air irigasi yang tepat. Untuk pemberian dan pembagian air irigasi, penulis menggunakan metode Konvensional, metode SRI serta gabungan dari metode Konvensional dan SRI. Dari hasil evaluasi pada Daerah Irigasi Wonosroyo selama 5 tahun terakhir (2012- 2016), hasil intensitas tanam padi pada kondisi eksisting sebesar 164,310% kemudian ditingkatkan mencapai 194,556% untuk metode konvensional, 300% untuk metode SRI serta 242,882% untuk gabungan metode konvensional dan SRI. Dan dari hasil perhitungan kebutuhan air irigasi rencana serta perhitungan neraca air, dapat diketahui bahwa metode SRI yang paling tepat digunakan pada Daerah Irigasi Wonosroyo. Hal ini dikarenakan metode SRI hemat air 74,336% dibandingkan dengan metode konvensional saja, selain itu cara pemberian dan pembagian air irigasinya 100% menggunakan sistem terus menerus yang menunjukkan bahwa air yang tersedia sangat cukup.