Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kerajinan Daur Ulang Bank Sampah Malang (BSM) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Kota Malang

Main Author: Anzawi, Monica
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8952/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini didasarkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah olehBank Sampah Malang atau BSM. Tujuan awal berdirinya BSM adalah untuk membantupemerintahan dalam hal menangani masalah sampah di Kota Malang. BSM juga memberiajaran berupa ilmu tentang sampah yang mempunyai nilai ekonomis sesuai pengalaman BSMdalam mengelola sampah. BSM memberdayakan masyarakat degan cara berbagi pengalamandalam kegiatan Seminar, Semiloka, Workshop, Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah berbasis3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai bentuk prasarana dalam meningkatkan inisiatif dan peranmasyarakat sekitar dalam pengelolahan sampah rumah tangga. Setelah itu pihak BSMmelakukan penyetoran, penimbangan, pencatatan hingga hasil sampah yang telah diterimaakan diinput dalam buku tabungan yang telah disediakan. Salah satu program pengelolahansampah yang dilakukan BSM adalah dengan cara melakukan kerajinan daur ulang sampah.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Pengumpulan data dilakukan melalui tektnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknisanalisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana (2014) yang terdiridari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakanoleh pihak BSM terbukti bertujuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Haltersebut dapat dilihat dari meningkatnya ekonomi, meningkatnya sosial masyarakat sertamemberi kenyamanan lingkungan untuk masyarakat. Keuntungan yang didapat tidak hanyapada BSM, tetapi untuk masyarakat dan pemerintah Kerajinan daur ulang sampah mampumengurangi timbunan sampah anorganik dari masyarakat di sekitar lingkungan. Faktorpendukung pemberdayaan masyarakat meliputi adanya kepemimpinan, adanya kerjasama,fasilitas, motivasi, sampah anorganik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kuantitassumberdaya manusia yang kurang, komunikasi, fasilitas dan anggaran.