Daftar Isi:
  • Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengatur konsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi dapat menyebabkan berbagai penyakit salah satunya adalah penyakit jantung. Penyakit Jantung merupakan penyakit yang terjadi akibat dari adanya sumbatan kolesterol dan lemak pada arteri kororner. Mengatur asupan makanan merupakan hal yang sangat penting bagi penderita penyakit jantung untuk dapat mengurangi sumbatan yang ada. Menyusun bahan makanan untuk diet jantung menjadi hal yang sulit karena berbeda dengan diet yang lainnya, dimana dalam diet jantung jumlah protein dan lemak dikurangi. Algoritma genetika dapat menyelesaikan masalah penyusunan bahan makanan dengan proses komputasi. Data dalam melakukan penelitian adalah data bahan makanan penyusun diet yang terdiri dari 8 jenis bahan makanan yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, buah, susu, gula dan minyak. Dalam mengubah bahan makanan menjadi kromosom digunakan representasi kromosom real code. Metode crossover yang digunakan adalah extended intermediate crossover, untuk metode mutasi yang digunakan adalah random mutation dan metode seleksi digunakan elitism selection. Dari hasil pengujian didapatkan nilai parameter algoritma genetika yang optimal, yaitu jumlah populasi sebesar 280 dengan rata-rata nilai fitness 103,7, nilai Cr dan Mr adalah 0,5 dan 0,5 dengan rata-rata nilai fitness 103,3 dan untuk jumlah generasi sebesar 100 dengan rata-rata nilai fitness 111,2. Hasil keluaran dari sistem merupakan rekomendasi bahan makanan dengan 5 kali waktu makan per hari, yaitu makan pagi, snack, makan siang, snack dan makan malam dengan jumlah hari sesuai pilihan pengguna.