Analisis dan Evaluasi Produktivitas menggunakan Metode Objective Matrix dan Fault Tree Analysis pada Lantai Produksi Divisi Fabrikasi Baja
Daftar Isi:
- Produktivitas dapat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Produktivitas unit kerja yang dimiliki perusahaan perlu diukur untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki perusahaan. Selama ini, Lantai Produksi Divisi Fabrikasi Baja PT. Swadaya Graha Gresik hanya melakukan pengukuran produktivitas berdasarkan sumber daya tenaga kerjanya saja. Oleh karena itu, nilai produktivitas yang dihasilkan oleh sumber daya lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan yang dilakukan Divisi Fabrikasi Baja belum terukur. Selain itu, selama tahun 2016 nilai produktivitas tenaga kerja yang diukur oleh perusahaan seringkali tidak sesuai rencana dan terdapat 4 bulan produksi dengan rata-rata kuantitas capaian produksi aktual 82% dari rencana produksi. Oleh karena itu, Divisi Fabrikasi Baja PT. Swadaya Graha Gresik perlu melakukan pengukuran produktivitas secara menyeluruh untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki perusahaan berdasarkan kriteria produktivitas yang mempengaruhi dan merumuskan upaya perbaikan berkaitan dengan masalah yang ada. Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan Objective Matrix dan Traffic Light System untuk mengetahui capaian produktivitas yang dihasilkan oleh kriteria produktivitas terpilih dengan membuat matriks yang terdiri dari 10 level dan mengetahui capaian yang ada berdasarkan indikator warna. Pembobotan untuk setiap kriteria produktivitas dijalankan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dan evaluasi berdasarkan kriteria terkait dapat dilakukan dengan menggunakan Fault Tree Analysis dengan menganalisis permasalahan yang ada dengan melihat kejadian penyebab sampai didapatkan akar penyebab permasalahan. Pengukuran produktivitas pada Divisi Fabrikasi Baja PT. Swadaya Graha Gresik dilakukan pada 6 indikator produktivitas terpilih. Berdasarkan pengukuran produktivitas menggunakan Objective Matrix dan Traffic light System terhadap capaian perusahaan selama tahun 2016, terdapat 3 indikator produktivitas yang belum sesuai dengan rencana dengan rata-rata skor produktivitas yang memasuki zona kuning pada Traffic Light System. Evaluasi terhadap 3 indikator produktivitas yaitu, indikator produktivitas 1, 4 dan 6. Secara berurutan yaitu rasio kuantitas produksi dengan kuantitas tenaga kerja, rasio jam kerja aktual dengan jam kerja standar, rasio kuantitas produksi berdasarkan rencana dan kuantitas produksi aktual dilakukan dengan menggunakan Fault Tree Analysis. Rekomendasi perbaikan terhadap akar penyebab permasalahan pada indikator produktivitas 1, 4 dan 6 adalah menambahkan jam istirahat pendek untuk pekerja, membuat prosedur sebelum proses pemotongan dengan melakukan briefing serta mengadakan inspeksi berkala, melakukan perjanjian dengan client untuk kompensasi keterlambatan, menerapkan backward integration pada supplier profil baja, melakukan penyesuaian terhadap harga pokok produksi saat proses tender agar sesuai dengan anggaran, dan memberikan kompensasi pada hak cuti pekerja yang tidak diambil.