Daftar Isi:
  • PT. Graha Kerindo Utama Denpasar merupakan salah satu kantor cabang yang membawahi pendistribusian produk tissue dengan permintaan dari berbagai retailer di wilayah Bali. Dalam melakukan proses distribusi terdapat batasan waktu pada retailer dengan memperhatikan jam buka atau tutup (08.00-16.00) retailer dapat dilayani. Saat ini dalam menentukan rute distribusi, perusahaan belum dapat merencanakan secara optimal karena tidak mempertimbangkan aspek jarak antar daerah, waktu tempuh, dan biaya distribusi. Hal ini menyebabkan pembagian rute dengan cara tersebut belum mampu memberikan hasil rute yang ditempuh kendaraan saat ini merupakan rute yang optimal. Dengan adanya penentuan rute distribusi ini diharapkan perjalanan armada transportasi menjadi terarah sehingga dapat megurangi jarak tempuh serta waktu tempuh dan meminimalkan biaya transportasi. Permasalahan distribusi pada PT. Graha Kerindo Utama Denpasar dapat diselesaikan dengan menggunakan Algoritma Sweep dan Mixed Integer Linear Programming. Jumlah retailer dalam penelitian ini tersebar di beberapa wilayah di Bali sebanyak 40 retailer. Kemudian dilakukan clustering menggunakan Algoritma Sweep berdasarkan urutan sudut polar dari keadaan titik geografis antar wilayah, lalu dilanjutkan penyelesaian permasalahan TSP pada masing-masing cluster dengan metode eksak Mixed Integer Linear Programming (MILP). Pada mixed integer linear programming ditentukan formulasi matematis yaitu meliputi variabel keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi kendala. Fungsi tujuan dalam model ini adalah meminimasi jarak tempuh kendaraan. Fungsi kendala dalam model ini sebanyak 12 fungsi meliputi jalur distribusi, waktu pelayanan, dan time windows. Variabel keputusan menentukan terjadinya rute optimal. Formulasi matematis yang telah dirumuskan diselesaikan dengan menggunakan software LINGO 11.0. Jarak dan rute yang didapatkan dari hasil pengolahan data tersebut dibandingkan dengan jarak dan rute existing. Berdasarkan analisis dan perbandingan model existing dengan model mixed integer linear programming, jarak tempuh kendaraan dapat diperpendek sebesar 198.85 km atau 25.4%. Waktu tempuh perjalanan dapat dipercepat selama 298.27 menit atau 25.4%. Biaya distribusi dapat dikurangi sebesar Rp. 888.827 atau 46.4% dalam satu hari pendistribusian. MILP memberikan perbaikan rute dalam cluster-cluster yang terbentuk dalam empat cluster. Dimana pada cluster 1 terdapat 11 retailer, cluster 2 terdapat 11 retailer, cluster 3 terdapat 10 cluster, dan cluster 4 terdapat 9 retailer. Setiap cluster dilayani oleh satu kendaraan untuk melakukan pendistribusian produk tissue.