Pengaruh Wire Feed, Feed Rate Dan Besar Arus Listrik Terhadap Recast Dan Kekerasan Pada Baja Aisi 1045 Menggunakan Wire Edm Pengaruh Wire Feed, Feed Rate Dan Besar Arus Listrik Terhadap Recast Dan Kekerasan Pada Baja Aisi 1045 Menggunakan Wire Edm

Main Author: Andriawan, Reno
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8907/
Daftar Isi:
  • Electric Discharge Machine merupakan teknologi pemotongan logam non konvensional yang menggunakan energi panas pada proses pemotongannya (thermal cutting processes). Proses EDM adalah proses pengerjaan material oleh sejumlah loncatan bunga api listrik (spark) yang terjadi pada celah di antara katoda (elektroda) dengan anoda (benda kerja). Loncatan bunga api tersebut terjadi secara periodik terhadap waktu. Pada proses permesinan digunakan cairan deionized yang disebut dengan cairan dielektrik yang berada diantara elektroda dan benda kerja. Pergerakan aliran elektron yang menumbuk bagian permukaan benda kerja menyebabkan percikan bunga api yang semakin besar, sehingga terjadi peningkatan temperatur. Dalam kondisi ini akan terjadi pengerosian benda kerja yang akan merubah hasil pemotongan dan berdampak pada kekerasan serta kepresisian hasil pemotongan benda kerja. Oleh karena itu peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wire feed, feed rate dan arus listrik terhadap recast serta kekerasan baja aisi 1045 pada proses wire EDM. Adapun variabel bebas yang di gunakan adalah variasi dari wire feed 5mm/menit, 7 mm/menit, dan 10 mm/menit dengan arus listrik 5 A, 7 A, 9 A dan feed rate 4,5 mm/s, 6 mm/s dan 9 mm/s. Adapun variabel terikat yang digunakan yaitu recast serta kekerasan pada roda gigi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin meningkat nilai variasi wire feed, feed rate dan arus listrik yang diberikan maka nilai tebal recast serta kekerasan pada roda gigi semakin meningkat. Nilai kekerasan tertinggi didapatkan dari variasi arus 9 ampere dengan feed rate 9 mm/menit dengan ketebalan recast 34 μm nilai kekerasan 342 VHN. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi nilai arus maka kekerasan lapisan recast yang terbentuk semakin keras. Hal ini dikarenakan dengan semakin tinggi nilai arus mengakibatkan naiknya jumlah energy yang di gunakan untuk memotong benda kerja sehingga jumlah panas yang terjadi dipermukaan semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan lapisan material yang mengalami fase austenite semakin besar. Selanjutnya dengan pendinginan cepat dari cairan dielektrik menyebabkan terjadinya transformasi dari austenite menjadi martensit yang semakin banyak. Sehingga mengakibatkan lapisan recast semakin keras.