Aksesibilitas Pejalan Kaki Di Terminal Arjosari Malang
Main Author: | Hasan, Faradina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8848/ |
Daftar Isi:
- Terminal penumpang merupakan titik simpul dalam jaringan transportasi yang memengaruhi sistem transportasi pada suatu kota, selain itu terminal merupakan suatu fasilitas umum yang diperuntukkan bagi semua orang bahkan pengguna dengan keterbatasan fisik atau dengan kebutuhan khusus. Aksesibilitas merupakan salah satu faktor penting dalam operasional terminal, dan aksesibilitas pejalan kaki merupakan prioritas utama dalam sistem transportasi. Terminal Arjosari merupakan terminal utama dan satu-satunya terminal tipe A di Kota Malang. Pasca mengalami renovasi tahap I, hingga saat ini belum dilanjutkan pada renovasi tahap selanjutnya, sedangkan operasional terminal harus berjalan untuk menunjang sistem transportasi lokal-nasional. Penelitian ini bertujuan mengamati sejauh mana aksesibilitas pejalan kaki terhadap pencapaian dan sirkulasi di terminal dan sekitarnya pasca mengalami renovasi tahap I tersebut. Penelitian serupa pernah dilakukan pada Terminal Purabaya dan Terminal Kalideres. Pengamatan aksesibilitas ditinjau dari aspek-aspek aksesibilitas yang berasal dari teori, peraturan pemerintah dan standar-standar umum aksesibilitas. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan observasi lapangan untuk memperoleh data mengenai kondisi fisik eksisting lapangan, pemetaan perilaku pengguna dan wawancara terstruktur dengan kuesioner untuk memperoleh penilaian pengguna terhadap kondisi aksesibilitas jalur pejalan kaki di Terminal Arjosari. Masing-masing data dianalisis dan disintesis berdasar asas aksesibilitas yaitu keamanan, kemudahan, kegunaan dan kemandirian secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah seberapa jauh aksesibilitas bagi pencapaian dan sirkulasi pejalan kaki di Terminal Arjosari. Hasil penelitian menunjukkan minimnya prasarana pejalan kaki di luar terminal menyebabkan rendahnya aksesibilitas untuk pencapaian Terminal Arjosari. Selain itu, keterhubungan antara jalur pejalan kaki di dalam dan di luar terminal dapat memengaruhi jarak tempuh dan kemudahan pejalan kaki mencapai tujuan. Keterhubungan jalur pejalan kaki yang buruk di Terminal Arjosari, menyebabkan banyak aktivitas pejalan kaki yang tidak seharusnya, seperti berjalan pada jalur sirkulasi kendaraan. Hasil penelitian diarahkan menjadi rekomendasi untuk peningkatan aksesibilitas di Terminal Arjosari dalam peningkatan kualitas terminal seiring dengan pembangunan terminal pada tahap-tahap berikutnya, serta menghasilkan kriteria-kriteria bagi perancangan pencapaian dan sirkulasi terminal penumpang yang aksesibel untuk semua pengguna.