Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Fisik Desa Dalam Perspektif Otonomi Desa (Studi pada Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)
Main Author: | Anggraeni, Luthfia Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8824/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan infrastruktur fisik desa memang sangat penting untuk meningkatkan kualitas desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur fisik desa merupakan prioritas utama yang di rencanakan oleh pemerintah Desa Pelem dalam keuangan desa, meskipun pembangunan infrastruktur fisik desa belum merata tetapi desa berusaha untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur fisik desa. Sedangkan keuangan desa dalam pembangunan infrastruktur desa akan direncanakan setiap tahunnya dalam RPJMDes yang telah disepakati bersama dalam MUSRENBANGDES (musyawarah pembangunan desa) sesuai dengan kebutuhan desa. Pembangunan infrastruktur fisik desa desa juga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat desa. Jadi pembangunan infrastruktur fisik desa tetap akan menjadi rencana utama meskipun hanya dalam prosentase kecil di dalam keuangan desa. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil focus yang pertama: Perencanaan pembangunan infrastruktur fisik desa perspektif otonomi desa di Desa Pelem: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan, Pertanggung jawaban yang. Kedua: Lingkungan masyarakat dan yang. Ketiga: Pembangunan infrastruktur Desa Pelem, meliputi: jenis infrastruktur fisik desa, Kelayakan pembangunan infrastruktur, Kemanfaatan pembangunan infrastruktur. Adapun lokasi situs penelitian di ruang sekertaris desa, seluruh ruang seksi dan ruang data/arsip-arsip. Sumber data primer diperoleh dari wawancara, dokumen-dokumen, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis data Miles dan Huberman, dengan empat tahap yaitu: Reduksi Data, Penyajian Data, dan yang terakhir Menarik Kesimpulan atau veritifikasi. Dari hasil penelitian ini adalah tidak semua dana desa atau keuangan desa digunakan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur, hanya 30% - 40% setiap tahunnya. Pembangunan merupakan kegiatan utama dari setiap tahunnya dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa). Pembangunan infrastruktur fisik desa merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dalam bidang pembangunan. Sasaran utama keuangan desa adalah pembangunan infrastruktur yang berupa sarana dan prasarana. Kegiatan pembangunan juga akan terus dilakukan baik untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada ataupun pembangunan yang baru direncanakan. Jenis pembangunan yang dilakukan Pemerintah Desa merupakan pembangunan yang akan membantu, serta mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari demi mencapainya masyarakat yang sejahtera. Pemerintah Desa dan masyarakat akan terus meningkatkan untuk melakukan perbaikan, pemeliharaan, serta pembangunan agar infrastruktur yang ada untuk Desa Pelem ini tetap terjaga.