Strategi Pemerintah Daerah Kota Malang Dalam Mewujudkan “Beautiful Malang” Sebagai City Branding (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang)
Main Author: | Laudyan, Gerry Gagas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8822/ |
Daftar Isi:
- Strategi merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah dibuat dan dijadikan sasaran. Sasaran dalam hal ini ialah yang berkaitan langsung dengan pengembangan pariwisata. Pengembangan pariwisata yang baik merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dinas yang ditugaskan yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang lebih menonjolkan pariwisata dan budaya lokal didalam pembentukan city branding di kota Malang. Pariwisata dan budaya lokal dikota malang sesungguhnya menjadi sektor yang selalu diandalkan dan mempunyai prospek pengembangan. Pengembangan pariwisata tidak dapat begitu saja dilakukan, melainkan membutuhkan adannya strategi promosi pariwisata yang baik yang mampu membawa kemajuan pariwisata di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model miles dan hubberman. Penelitian ini mengambil tema “Strategi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Beautiful malang sebagai City Branding”. Fokus penelitian dibagi menjadi 2. 1) Strategi Pemerintah daerah dalam mewujudkan Beautiful Malang, sebagai City Branding, 2) Peluang yang dihadapi Pemerintah Kota Malang dalam mewujudkan Beautiful Malang sebagai City Branding, meliputi faktor pendukung dan penghambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi pariwisata meliputi kegiatan dan program, kerjasama promosi, pengembangan wisata dan institusi. Semua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain dan promosi pariwisata sendiri tidak dapat berjalan baik apabila salah satu dari komponen strategi tersebut tidak ada. Kota Malang dalam pelaksanaanya sudah berjalan akan tetapi masih adanya hambatan. Faktor penghambat sumber daya masih kurang serta pemasaran juga masih belum maksimal dikarenakan faktor anggaran yang kurang memadai, lalu lintas yang padat juga berpengaruh terhadap strategi yang diambil oleh Kota Malang.