Evaluasi Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Lingkungan Permukiman (Studi Pada Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
Main Author: | Adiati, Dinda Trisora |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8816/ |
Daftar Isi:
- Sarana dan Prasarana merupakan salah satu objek pendukung untuk menunjang proses interaksi sosial dan proses pembelajaran bagi masyarakat. Dalam era modern ini pemerintah menggunakan metode perencanaan pembangunan yang bersifat bottom-up hal itu membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi termasuk dalam pembangunan sarana dan prasarana. Hal tersebut dapat dilihat dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 230 yang berisi Pemerintah Daerah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran dalam APBD kabupaten/kota untuk pembangunan sarana dan prasarana lokal kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan dengan cara swakelola oleh kelompok masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan. Sebagai aspek penting, monitoring terhadap program pembangunan sarana dan prasarana perlu dilakukan. Monitoring dilaksanakan agar pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana tetap sesuai dengan tujuan dan ketentuan yang ada serta agar pembangunan bisa bersifat kontinyu untuk masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian adalah 1. Evaluasi pelaksanaan program peningkatan sarana dan prasarana lingkungan permukiman di Kelurahan Sumbersari, 2. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program peningkatan sarana dan prasarana lingkungan permukiman di Kelurahan Sumbersari. Lokasi penelitian adalah Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, sedangkan situs penelitian adalah Kantor Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Evaluasi program peningkatan sarana dan prasarana lingkungan permukiman kelurahan dilakukan dengan melihat empat indikator yaitu indikator input, proses, output dan outcome. Penggunaan empat indikator tersebut untuk mengevaluasi secara menyeluruh sehingga semua aspek yang terkandung dalam program ini dapat dimonitor. Penentuan masing-masing indikator dengan melihat objek dan kegiatan yang ada di lapangan, sehingga menyesuaikan dengan pelaksanaan program yang ada.