Pengembangan Koleksi Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka (Studi Pada Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang)

Main Author: Santoso, Bambang Priambodo Alif
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8812/
Daftar Isi:
  • Pengembang koleksi merupakan suatu upaya yang penting dilakukan oleh semua perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui, mendeskripsikan, menganalisis pengembangan koleksi yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka 2) Untuk mengetahui, mendeskripsikan, menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam proses pengembangan koleksi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Lumajang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari keempat kriteria data tersebut yaitu kredibilitas (credibility), transferbilitas (transferability), dependabilitas (dependability), dan konfirmabilitas (confirmability). Teknik analisis data yaitu menggunakan langkah-langkah pengumpulan data (data collection), kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusiondrawing/verification). Hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan koleksi yang dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang masih sangat kurang diantaranya belum adanya kebijakan secara tertulis mengenai pengembangan koleksi. Seleksi yang dilakukan oleh pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang sudah sangat baik sejalan dengan kaidah aturan yang ada. Pengadaan yang dilakukan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang dilakukan dengan cara pembelian dan sumbangan dari masyarakat. Pengolahan bahan pustaka sudah berjalan dengan sangat baik dengan menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) dalam pengklasifikasian. Pengklasifikasian sudah sangat baik meskipun belum adanya aturan secara tertulis tentang kriterian jenis koleksi yang perlu disiangi. Pelestarian atau perawatan bahan pustaka yang dilakukan oleh pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang sudah cukup baik untuk melindungi informasi yang ada dalam buku. Faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan koleksi pada Dinas Kearsipan dan perpustakaan Kabupaten Lumajang dapat diketahui yang menjadi faktor pendukung sumbangan buku yang didapat, wifi yang sudah terpasang, dana, dan kerjasama. Adapun faktor penghambatnya yaitu proses pengadaan yang terlambat, Sumber Daya Manusia (SDM) kurang memadai, kurang berpartisipasinya pemustaka, serta tidak adanya kebijakan tertulis sebagai pedoman dalam pengembangan koleksi.