Implementasi Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Studi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang)
Main Author: | Dewi, Darin Iftinani Aulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8799/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berisi tentang usaha pemerintah untuk mencukup kebutuhan pangan masyarakat yang sudah diamanatkan dalam undang-undang. Latar belakang dibentuknya kebijakan ini adalah untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat berbasis B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman). Untuk memenuhi nilai tersebut, Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) melalui pemanfaatan lahan pekarangan menjadi alat atau instrumen dalam mencapai tujuan tersebut. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang yang Selanjutnya disebut DKP Kabupaten Malang merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah dibidang ketahanan pangan daerah. Dinas Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalu Sekretaris Daerah. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi program KRPL di Kabupaten Malang serta faktor pendukung dan penghambat. Fokus penelitian ini meliputi: pertama, bagaimana analisis implementasi program KRPL di Kabupaten Malang dengan menggunakan teori implementasi Merilee S. Grindle. Kedua, apa saja faktor yang menjadi pendukung dan penghambat implementasi program KRPL. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Sumber data berasal dari data primer melalui wawancara dengan informan dari pegawai kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang. Sedangkan data sekunder digali dari situs internet, laporan monitoring dan evaluasi program serta pendukung lainnya. Metode analisis data menggunakan model analisis data Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, implementasi program KRPL dinilai sudah cukup baik ditinjau dari analisis teori implementasi Merilee S. Grindle namun masih kurang optimal. Kepentingan dalam kebijakan ini adalah untuk masyarakat, tipe manfaat dalam kebijakan ini dapat dirasakan oleh masyarakat. Target yang ingin dicapai sudah tertera. Kedudukan pembuatan kebijakan sudah tepat, pelaksana atau aktor dalam kebijakan ini sudah cukup kompeten dan kapabel.