Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Di Saluran Primer Sindupraja Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat

Main Author: Rusdiono, Mohammad Arief
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8785/
Daftar Isi:
  • Pembangkit listrik tenaga mikro hidro adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai penggeraknya. Jawa barat merupakan salah satu wilayah dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat dan memerlukan tambahan energi listrik untuk memperbesar kebutuhan listrik yang terus meningkat. Dengan melihat potensi yang ada di Jawa Barat, di Saluran Primer Sindupraja yang terletak di Kabupaten Majalengka dapat menjadikan pilihan untuk memeperbesar nilai produksi energi listrik dari sektor terbarukan. Pada studi ini, dilakukan perencanaan dan analisa terkait dengan perencanaan pembangkit listrik di Saluran Primer Sindupraja. Perencanaan dan analisa yang dilakukan dengan menganalisa debit andalan yang bertujuan mendapatkan angka debit sebagai dasar untuk menganalisa perencanaan bangunan PLTMH. Bangunan PLTMH yang direncanakan meliputi bangunan pengambilan, saluran pembawa, bak penenang, pipa pesat dan saluran pembuang. Selain bangunan PLTMH yang disebutkan pemilihan jenis turbin, generator dan peralatan hidromekanik juga akan direncanakan, setelah semua direncanakan seluruh komponen PLTMH, maka diketahui nilai daya (kW) yang dihasilkan dan juga produksi energi tahunan (kWh). Sebagai salah satu penentu kelayakan proyek analisa ekonomi menjadi pilihan untuk mengetahui layak atau tidaknya dari perencanaan pembangunan PLTMH Sindupraja. Hasil dari perencanaan pada analisa ini didapatkan debit pembangkit Q45 sebesar 17,813 m3/detik, bangunan pengambilan dengan lebar 10,30 meter dan panjang 7,95 meter yang dilengkapi dengan 4 buah pintu, saluran pembawa berbentuk persegi dengan lebar 5 meter dan panjang 15,59 meter. Bak penenang memiliki lebar 6 meter dan panjang 5,94 meter berkapasitas 213,8 m3. Pipa pesat berdiameter 2,25 meter, dengan ketebalan 11 mm. Turbin yang digunakan adalah 2 unit turbin Kaplan, yang mampu menghasilkan daya PLTMH 220,664 kW dan energi 0,221 mWh. Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTMH Sindupraja sebesar Rp 12.766.574.177,03 dengan suku bunga 6,50% analisa ekonomi benefit cost ratio (BCR) sebesar 1,53, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 7.662.721.261,59, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 10,94%, periode pengambilan (Payback Period) selama 7 tahun dan peninjauan sensitivitas terhadap kondisi penurunan produksi energi dan peningkatan biaya. Dari beberapa metode analisa ekonomi yang digunakan dapat disimpulkan pembangunan PLTMH Sindupraja layak secara ekonomi.