Pengaruh Berbagai Jenis Konsentrasi Kitosan Dalam Menekan Cucumber Mosaic Virus (Cmv) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens Linn.)
Main Author: | Pangesti, Woro Novia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8775/ |
Daftar Isi:
- Salah satu penyebab penurunan produksi cabai rawit adalah serangan penyakit. Penyakit penting yang menyerang tanaman cabai rawit adalah penyakit CMV yang merupakan virus utama pada tanaman cabai dan memiliki persebaran yang luas di Indonesia. Cucumber Mosaic Virus (CMV) ditularkan melalui kutu daun Aphis craccivora (Kuswanto et al., 2007). Infeksi CMV dapat menyebabkan nekrosis, tanaman menjadi kerdil, dan malformasi buah (Palukaitis et al., 1997). Tanaman yang terserang CMV mengalami kerontokan bunga sebelum terjadinya pembuahan, tanaman menjadi kerdil, sehingga dapat mengakibatkan kegagal panen. Selama ini pengendalian penyakit CMV yang diterapkan yaitu dengan penggunaan varietas tanaman tahan sedangkan pengendalian vektor dilakukan dengan perlakuan pembersihan gulma yang berperan sebagai inang alternatif kutudaun serta penggunaan bahan kimia berupa insektisida yang tidak ramah bagi lingkungan dan kesehatan manusia akibat residu yang tertinggal (CABI, 2005). Kini telah dikembangkan pengendalian tanaman dengan menginduksi ketahanan sistemik pada tanaman. Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan sistemik yaitu dengan penggunaan kitosan (Yin et al., 2010). (Pospieszny et al., 1991) menyatakan bahwa penyemprotan kitosan melalui cara foliar (penyemprotan) ke beberapa jenis tumbuhan dapat menginduksi resistensi lokal dan sistemik terhadap infeksi yang disebabkan oleh berbagai virus contohnya Alfafa Mosaic Virus (AMV) dan Tobacco Mosaic Virus (TMV). Karena kitosan memiliki manfaat yang baik untuk menciptakan ketahanan tanaman yang ramah lingkungan, murah, dan ketersediaan bahan baku kitosan yang melimpah di Indonesia sebagai Negara maritim perlu dikaji potensi kitosan untuk menekan virus yang berbeda pada tanaman yang berbeda.