Penerapan Metode Six Sigma Sebagai Upaya Meminimasi Defect Of Bottom Leakage Pada Proses Filling Packaging Susu Extended Shelf-Life (ESL)

Main Author: Rohim, Milzam Ahya Khoirur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8760/
Daftar Isi:
  • PT. Greenfields Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang produksi susu. Terdapat dua jenis utama produk yang dihasilkan yaitu susu ESL dan susu UHT. Pada proses produksi masih ditemukan permasalahan yang terjadi, sehingga mengakibatkan cacat pada hasil produksinya. Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan pada proses produksi sehingga kegagalan atau kerusakan pada hasil produksi dapat diminimasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan DMAI. Pada tahap Define dilakukan pendefisian dan mendeskripsikan masalah kualitas pada objek penelitian dan mengidentifikasikan Critical To Quality (CTQ). Pada tahap Measure, dilakukan pembuatan peta kontrol, perhitungan DPMO, perhitungan level sigma dan kapabilitas proses untuk mengetahui performa proses produksi pada susu ESL sudah sesuai dengan keinginan pelanggan maupun perusahaan. Pada tahap Analyze merupakan fase untuk menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan kualitas menggunakan fishbone diagram dan dilanjutkan dengan analisa Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menilai faktor penyebab cacat yang memiliki resiko untuk segera diambil langkah perbaikan. Pada tahap Improve diberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan prioritas permasalahan dari hasil analisis FMEA. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses kritis pada produksi susu ESL adalah proses filling. Terdapat empat jenis cacat yang dihasilkan yaitu Bottom Leakage, Top Leakage, Body Leakage, dan Handling. Dari jenis cacat tersebut diketahui bahwa defect of Bottom Leakage memiliki persentase yang paling tinggi. Dan pada defect of Bottom Leakage dibagi lagi menjadi empat kategori cacat yaitu Bottom Leakage Unfolded, Bottom Leakage Channel Leak, Corner Leakage Machine, dan Bottom Leakage J Bottom dimana Bottom Leakage Unfolded memiliki jumlah cacat paling tinggi. Dari hasil diskusi bersama pihak perusahaan diketahui terdapat empat spesifikasi CTQ pada defect of bottom leakage. Nilai DPMO pada defect Bottom Leakage Unfolded sebanyak 1692.12 dan level sigma 4.43. Faktor penyebab yang menjadi faktor utama terjadinya permasalahan adalah bearing macet dan kesalahan operator pada saat melakukan pengaturan mesin, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada kedua faktor tersebut. Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan penggantian dan perbaikan bearing secara rutin dan membuat checklist setting mesin pada mesin filling.