Mempelajari Tingkat Keberlanjutan Pompa Air Irigasi Bantuan Pemerintah Pada Kelompok Tani Di Suatu Wilayah (Study Kasus Di Kec.Turen Kab.Malang)
Main Author: | Aqdam, Muh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8750/ |
Daftar Isi:
- Salah satu cara untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian yang berkelanjutan adalah pembuatan fasilitas penyediaan air untuk tanaman. Dalam meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya padi dan palawija pemerintah membantu petani dalam bentuk sarana dan prasarana untuk mengatasi keterbatasan air dan tenaga kerja dalam pengolahan tanah untuk pertanian, pemerintah membantu pada kelompok tani yang siap mengelola pompa air irigasi serta implemennya. Syarat pengelolaan pompa irigasi berkelanjutan harus memenuhi 4 aspek antara lain aspek kebenaran teknologi, aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek finansial jika keempat aspek tersebut sesuai maka pengelolaan pompa air bisa dikatakan berkelanjutan. Penelitian ini di lakukan di Kabupaten malang pada 5 (lima) kelompok tani, yaitu : Kelompok Tani usaha Tani I, Kelompok Tani Madu Kismo I, Kelompok Tani Dewi Sri, Gap. Tani Sejati Dan Kelompok tani sido mukti IV. Parameter penelitian yang digunakan adalah kelayakan unsur teknis dan analisis ekonominya. Pengelolaan mesin pompa irigasi pertanian kelompok tani dikatakan dapat berkembang dan berkelanjutan jika nilai Payback Period dari mesin pompa irigasi tersebut kurang dari umur ekonominya yaitu 5tahun Terdapat 4 kelompok tani yang bisa berkelanjutan yaitu kelompok Tani Dewi Sri(dengan nilai R/C 1,74 dan Payback Period 1,5 tahun), Gap.Tani Sejati(dengan nilai R/C 1,64 dan Payback Period 1,9 tahun), Kelompok tani sido mukti IV(dengan nilai R/C 1,94 dan Payback Period 1,15 tahun) dan Kelompok Tani Madu Kismo I(dengan nilai R/C 1,66 dan Payback Period 1,9 tahun)