Analisis Sikap Dan Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Bibit Buah (Studi Kasus pada UD. Tunas Baru di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur)

Main Author: Butar, Dedi Perak Butar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8733/
Daftar Isi:
  • Hortikultura merupakan subsektor di bidang pertanian yang memiliki prospek yang besar dalam pengembangan sentra produksi. Terlepas dari produksi, bibit memegang peranan penting dalam penunjang dan perkembangan unit produksi holtikultura. Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Jawa timur sebagai sentra pengembangan holtikultura. Salah satu produsen bibit buah di kota Malang adalah UD. Tunas baru. Fakta aktual yang terjadi sebagai rencana dan topik penelitian ini adalah kurangnya pengembangan bibit buah di Kabupaten Malang, dan kurangnya pengetahuan konsumen dalam budidaya bibit buah. Melihat fakta actual yang ada, peneliti mencoba menganalisis bagaimana respon konsumen dalam keputusan membeli bibit buah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bibit buah terhadap konsumen dan bagaimana sikap dan perilaku konsumen terhadap atribut bibit buah yang ada pada UD. Tunas baru. Penelitian ini menggunakan 40 sampel dan menggunakan Qochran Q Test, pendekatan dengan metode theory Reasoned Action (TRA) dan juga analisis multiciri fishbein. Penelitian ini juga menganalisis atribut-atribut bibit buah yang benar-benar dipertimbangkan konsumen dalam membuat keputusan pembelian yaitu atribut bentuk morfologis, daya tahan, varietas, ukuran ,harga, fasilits, pelayanan dan promosi. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuisioner sebagai bahan dan alat uji penelitian yang ditujukan kepada konsumen yang datang dan membeli di UD. Tunas baru ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam membuat keputusan pembelian adalah bentuk morfologis bibit, daya tahan bibit, varietas bibit ,ukuran bibit dan pelayanan. Atribut harga, fasilitas dan promosi tidak dipertimbangkan konsumen dalam membeli bibit buah. . Hasil analisis perhitungan sikap Ab menunjukkan bahwa sebanyak 19 responden bersikap positif untuk membeli. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pengukuran skala sikap (Ab) terhadap niat membeli. Perilaku konsumen menunjukkan sikap yang ragu-ragu dalam membeli. Hasil analisis theory reasoned action menunjukkan bahwa sebanyak 20 responden dari total keseluruhan 40 responden menunjukkan perilaku yang ragu-ragu dalam membeli bibit buah. Perbandingan dari kedua hasil analisis sikap dan perilaku konsumen menunjukkan bahwa sikap dan perilaku konsumen tidak selalu berbanding lurus dan memiliki hubungan yang positif dalam membuat keputusan niat membeli. Saran terhadap penelitian ini adalah dapat menciptakan dan mempertahankan atribut-atribut yang sudah baik sedangkan untuk atribut yang kurang dipertimbangkan konsumen perlu dibenahi sehingga akan mempertahankan konsumen tetap dan juga dapat menarik konsumen baru untuk dapat membeli lagi di UD. Tunas baru dan saran untuk peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan teori dari perilaku konsumen sesuai dengan perkembangan ilmu perilaku konsumen agar dapat menjadi tinjauan pustaka dan sumber referensi yang nantinya akan dikembangkan untuk selanjutnya.