Kepentingan Nasional Korea Selatan sebagai Negara Middle Power dalam Pembentukan Mexico, Indonesia, South Korea, Turkey and Australia (MIKTA) di Tahun 2013
Main Author: | Pattiwaellapia, Joesevien Nur Andini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8726/ |
Daftar Isi:
- Setiap negara bedaulat memiliki kepentingan nasional yang ingin dicapai. Untuk mencapai kepentingan nasional, sebuah negara akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya. Cara yang dapat ditempuh adalah menggunakan hard power seperti kekuatan militer sebuah negara. Akan tetapi dewasa ini banyak negara yang juga menggunakan soft power untuk meraih kepentingan mereka. Kemampuan negara menggunakan hard power maupun soft power dapat diidentifikasikan berdasarkan status negara tersebut. negara dengan status great power tidak akan segan menggunakan hard power-nya namun negara dengan status middle power atau minor power akan memilih untuk menggunakan soft power-nya dalam mencapai kepentingan nasionalnya. Salah satu negara yang menggunakan soft power-nya sebagai negara middle power adalah Korea Selatan. Korea Selatan menggunakan soft power-nya melalui pendekatan middle power terhadap negara-negara yang berstatus sama dan juga merupakan anggota G20 untuk membentuk forum konsultasi diplomatik yang kemudian dikenal dengan MIKTA. MIKTA merupakan akronim dari Mexico, Indonesia, South Korea, Turkey and Australia. Kemudian pembentukan MIKTA merupakan wadah bagi Korea Selatan untuk mencapai kepentingan nasionalnya.