Praktik Sosial Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Wisata B29 Di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang
Main Author: | Amanda, Andreas Raditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8672/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas praktik sosial yang dilakukan oleh masyarakat Desa Argosari dalam pengembangan kawasan wisata B29 di Desa Argosari, di wisata B29 ini praktik sosial yang dilakukan oleh masyarakat memang baru dilakukan pada saat wisata B29 mulai ramai dikunjungi yaitu pada pertengahan tahun 2014. Latar belakang munculnya kajian ini berdasarkan pada penemuan peneliti dilokasi penelitian yaitu wisata B29, Desa Argosari. Pertama, kawasan wisata pada umumnya memiliki dominasi dari peran pemerintah dan investor dalam melakukan pengembangan kawasan wisata. Akan tetapi di wisata B29 masyarakat lebih mendominasi dalam melakukan pengembangan kawasan wisata. Kedua, keberadaan pariwisata B29 memberikan lapangan pekerjaan tambahan bagi masyarakat selain bekerja dalam sektor pertanian. Hal ini juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Desa Argosari dengan memanfaatkan sektor pariwisata dan juga sektor pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian berada di kawasan wisata B29 Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh ada tiga yaitu : Agen dalam melakukan tindakan memiliki bentuk kesadaran yaitu kesadaran diskursif. Praktik sosial masyarakat dalam menjalankan pengembangan kawasan wisata B29 dibentuk melalui institusi S D L. Masyarkat dalam melakukan pengembangan mengikuti peraturan yang telah diterapkan secara musyawarah. Tindakan Agen berupa negosiasi dalam menjalankan pengembangan kawasan wisata memiliki relasi dengan struktur yang berada pada jangkauan ruang dan waktu.