Jaringan Komoditas Petis Dalam Community Entrepreneurship Di Desa Gumeng (Studi Kasus Desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik)
| Main Author: | Sasongko, Bayu Irawan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8668/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas panjang lebar mengenai komoditas petis yang ada di Desa Gumeng, yang mana dianggap merupakan satu opsi baru ketika masyarakat sedang berbicara mengenai kesejahteraan. Petis yang merupakan komoditas utama masyarakat Gumeng, yang mampu memberikan banyak efek terhadap kehidupan masyarakat yang menjalankan home industri ataupun entitas-entitas lain di Desa Gumeng. Beberapa hal yang menjadi kunci adalah terkait jejaring yang mereka lakukan dalam pola produksinya, sehingga mampu melahirkan aktor-aktor baru. Aktor-aktor tersebut yang kemudian menguatkan logika komunitas yang dibawa oleh penulis, tentunya berbarengan dengan peningkatan kesejahteraan yang didapatkan oleh masyarakat yang menjadi bagian dari komoditas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola jejaring yang dibangun masyarakat sehingga mampu memberikan jaminan kesejahteraan danuntuk mengetahui sub-sub apa yang seharusnya diperhatikan guna kesuksesan pola komoditas seperti di Desa Gumeng. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Selanjutnya,untuk pemilihan metode penelitiannya menggunakan studi kasus serta data yang didapat dipaparkan secara deskriptif. Teori yang digunakan oleh penulis comunnity entepreneurship yang mendasari tentang bagaimana membuat pola kewirausahaan berbasis komunitas. Penelitian ini dilakukan di sebuah Desa di pesisir utara Kabupaten Gresik, yaitu Desa Gumeng Kecamatan Bungah. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa peran aktoraktor dalam logika komunitas yang dibangun di setiap produksi petis sangatlah vital. Hadirnya entitas-entitas semacam penyuplai sari udang, penyedia gula, usaha selep dan lainya ini memberikan kemudahan dalam setiap produksi yang dilakukan hampir 70an home industry. Jaminan kesejahteraan juga dihadirkan dalam berjalanya pola komoditas ini baik untuk home industry yang menjalankan maupun kepada aktoraktor dalam pola komunitas ini. Dari aktifnya komunikasi dengan distributor di berbagai daerah tersebut yang kemudian menjadikan petis di Desa Gumeng menjadi dikenal oleh pasar petis tingkat nasional.