Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Sinematografi Terhadap Tindakan Penyiaran Kembali Secara Langsung (Real Streaming) Melalui Media Internet (Kajian berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik)

Main Author: Lestari, Indah Milana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/865/1/Bagian%20Depan%20%281%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/7/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/865/
Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai penyiaran kembali karya sinematografi khususnya film yang sedang diputar dalam bioskop maupun televise melalui media internet dan media sosial secara langsung (real streaming) tanpa adanya izin terlebih dahulu. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh adanya kasus penyiaran kembali secara langsung film Warkop DKI Reborn pada September 2016 melalui aplikasi media sosial Bigolive. Aplikasi ini menyediakan layanan untuk melakukan siaran langsung secara bebas untuk waktu yang tidak terbatas, sehingga ada pengguna yang ternyata menggunakan aplikasi tersebut untuk merekam film dari awal hingga akhir dan dapat dilihat langsung oleh pengguna aplikasi Bigolive lain, dan terhapus secara otomatis setelah siaran langsung berakhir. Berdasarkan uraian diatas, skripsi ini mengangkat perumusan masalah: (1) Bagaimana perlindungan Hak Cipta atas karya sinematografi terhadap tindakan penyiaran kembali secara langsung (real streaming) melalui media internet atau media sosial? (2) Bagaimana upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pemegang Hak Cipta karya sinematografi terhadap tindakan penyiaran kembali secara langsung (real streaming) melalui media internet atau media sosial? Penulisan laporan penelitian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh peneliti akan dianalisis dengan menggunakan teknik interpretasi gramatikal yaitu dengan mencari, mengumpulkan dan menelusuri dan menginterpretasi kata-kata dalam bahan-bahan hukum seperti peraturan dan pasal untuk menjawab permasalahan yang diangkat, sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk pemecahan masalah dalam penelitian hukum ini. Dari hasil penelitian diatas, peneliti memperoleh jawaban bahwa perlindungan Hak Cipta yang diberikan berupa pengawasan terhadap karya sinematografi dalam dunia maya dari Pemerintah dan adanya tindakan penutupan atau pemblokiran akses pada media atau pemilik akun media sosial yang melakukan pelanggaran. Selain itu upaya hukum yang dapat ditempuh dapat melalui jalur damai penyelesaian sengketa, arbitrase, maupun jalur pengadilan.