Pengaruh Variasi Persentase Volume Karbondioksida dalam Campuran Propana Butana pada Tekanan 3 Bar dan Temperatur 273 K terhadap Karakteristik Hidrat

Main Author: Azami, Reza Naufal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/863/1/Reza%20Naufal%20Azami.pdf
http://repository.ub.ac.id/863/
Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi mampu mendukung suatu konversi energi, lahir suatu istilah baru yang disebut dengan hidrat, yang merupakan buah dari perkembangan teknologi. Hidrat merupakan senyawa klatrat yang terjebak dalam kristal es dengan temperatur rendah dan tekanan yang tinggi. Hidrat dikembangkan melalui karakteristik yang dimilikinya, yaitu laju pembentukannya, stabilitasnya dan kapasitas penyimpanannya. Terdapat masalah dalam penyimpanan hidrat gas propana dan butana, dimana dibutuhkan tekanan yang tinggi. Dalam perkembangan teknologi, observasi hidrat semakin luas. Dan ternyata terdapat banyak kandungan gas karbon dioksida yang ikut terbentuk hidrat di bagian permafost bumi. Pada penelitian sebelumnya menunjukan kemampuan karbon dioksida dalam menurunkan tekanan dalam campurannya dengan gas propana dan gas butana. Dengan menurunkan tekanan hidrat diharapkan dapat membantu untuk membentuk serta menyimpan hidrat dengan tekanan yang lebih rendah. Dari ketiga karakteristik yang dimiliki hidrat, dengan semakin bertambahnya kandungan karbon dioksida mampu menurunkan tekanan awal fase inisiasi, namun menurunkan stabilitas hidrat. Untuk kapasitas penyimpanan hidrat, dari yang paling rendah ke yang paling tinggi didapatkan variasi 100%, kemudian 75%, kemudian 0% kemudian 25%, dan yang terakhir ialah variasi 50%. Hal ini menunjukan bahwa karbon dioksida memiliki titik persen volume tertentu yang menjadi fungsinya sebagai penurunan tekanan.