Keragaman Genetik Karakter Morfologi Beberapa Genotip Padi Merah (Oryza Sativa L.) Pada Fase Vegetatif Dan Generatif

Main Author: Mafaza, Vika Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8598/
Daftar Isi:
  • Padi beras merah merupakan salah satu plasma nutfah padi lokal memiliki keunggulan baik dari rasa, kepulenan maupun fungsinya bagi tubuh. Keunggulan inilah yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi beras merah sehingga harga jualnya lebih tinggi dibanding beras putih dari varietas unggul baru (VUB). Saat ini, potensi pengembangan plasma nutfah padi lokal menjadi varietas padi unggul tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan masih kurangnya analisa keragaman genetik plasma nutfah padi lokal yang telah dikoleksi, oleh karena itu dalam penelitian ini sangat penting dilakukan analisis keragaman genetik beberapa karakter morfologi terhadap genotip-genotip padi merah yang termasuk salah satu jenis padi lokal sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemuliaan tanaman jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik beberapa karakter morfologi sembilan genotip padi merah (Oryza sativa L.) pada fase vegetatif dan generatif . Hipotesis dari penelitian ini adalah Terdapat keragaman genetik yang luas pada beberapa karakter morfologi sembilan genotip padi merah (Oryza sativa L.) pada fase vegetatif dan generatif. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Agustus 2017 di kebun percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Pada setiap ulangan terdiri dari 9 petak perlakuan dan setiap petak terdiri dari 36 rumpun. Karakter pengamatan yang diamati adalah beberapa karakter morfologi menurut panduan sistem karakterisasi dan evaluasi tanaman padi (Deptan, 2003 dan IRRI, 2013). Beberapa karakter morfologi yang diamati diantaranya: jumlah anakan, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, panjang lidah daun,panjang malai, tipe malai, bentuk lidah daun, warna lidah daun, sudut daun, sudut daun bendera, warna leher daun, warna telinga daun dan warna pelepah daun. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan pendugaan ragam genotip, ragam fenotip dan heritabilitas. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan analisis deskriptif, yakni dengan menampilkan data kualitatif dari setiap genotip berupa gambar yang secara visual dapat dilihat keragamannya. Dari hasil analisis ragam pada 6 karakter kuantitatif yaitu; jumlah anakan, tinggi tanaman, panjang daun, panjang lidah daun dan panjang malai memiliki perbedaan yang signifikan antar genotip. Nilai Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dari semua karakter pengamantan kuantitatif tergolong dalam kategori rendah, yakni berkisar antara 5% - 16% begitu juga nilai Koefisien Keragaman Fenotip (KKF) yakni berkisar antara 6% - 18%. Nilai heritabilitas yang ditunjukkan pada beberapa karakter pengamatan kuantitatif tergolong dalam nilai heritabilitas tinggi (h2 > 0,5), yaitu berkisar antara 0,75 – 0,8. Dari hasil pengamatan terhadap beberapa karakter kualitatif menunjukkan adanya keragaman pada setiap genotip padi merah. Dari 9 genotip padi merah yang diamati dapat diketahui bahwa keragaman dari sudut daun, 22% tanaman memiliki sudut daun tegak dan 78% tanaman memiliki sudut daun sedang. Keragaman dari sudut daun bendera menunjukkan 11% tanaman mempunyai sudut daun bendera mendatar, 11% tanaman mempunyai sudut daun bendera sedang dan 78% tanaman mempunyai sudut daun bendera tegak. Kergaman dari warna leher daun menunjukkan 22% tanaman memiliki warna leher daun ungu dan 78% memiliki warna leher daun hijau muda. Keragaman dari warna telinga daun menunjukkan 44% tanaman memiliki warna telinga daun bergaris ungu dan 56% lainnya memiliki warna telinga daun putih. Keragaman pada karakter warna pelepah daun menunjukkan 33% tanaman memiliki warna pelepah daun bergaris ungu sedangkan 67% lainnya memiliki warna pelepah daun hijau. Keragaman yang ditunjukkan oleh karakter warna lidah daun adalah 11% tanaman memiliki warna lidah daun ungu, 22% tanaman memiliki warna lidah daun bergaris ungu dan 67% lainnya berwarna putih. Keragaman pada karakter tipe malai menunjukkan 33% tanaman memiliki tipe malai 5 dan 67% memiliki tipe malai 3 sedangkan pada karakter bentuk lidah daun tidak ditemukan keragaman, hal tersebut dikarenakan dari 9 genotip memiliki bentuk lidah dau yang sama, yaitu 2-cleft.