Uji Efektivitas Pengendalian Gulma Pada Tanaman Teh (Camellia Sinensis) Dengan Menggunakan 2 Jenis Herbisida
Main Author: | Aditama, Randa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8595/ |
Daftar Isi:
- Dalam peningkatan produksi teh (Camellia sinensis) yang dilakukan tidak terlepas dari pengolahan dan pemeliharaan teh secara baik dan optimal. Salah satu penyebab menurunnya produksi teh ialah gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan karena dapat merugikan tanaman budidaya. Pengendalian gulma pada umumnya menggunakan metode mekanik dan kimiawi. Daud (2008) menjelaskan pengendalian gulma secara kimiawi ialah mempergunakan bahan kimia racun khusus untuk tumbuhan berdaun hijau atau biji-bijian yang disebut herbisida. Keuntungan menggunakan herbisida ialah lebih efektif dan efisien. Efektivitas pengendalian gulma dengan herbisida ditentukan oleh dosis herbisida, dosis yang tepat akan dapat mengendalikan serta membunuh gulma sasaran, akan tetapi jika dosis herbisida tidak tepat maka akan dapat merugikan tanaman budidaya tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian terhadap dosis herbisida yang optimal agar dapat menekan populasi gulma sasaran dan tidak merugikan tanaman teh.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh dari beberapa dosis herbisida 2,4-D dan Isopropilamina glifosat serta menguji efektivitas herbisida dalam mengendalikan gulma dan menentukan herbisida maupun dosis yang tepat agar diperoleh pertumbuhan dan hasil pucuk tanaman teh yang baik. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah dosis herbisida Isopropilamina glifosat 3 l ha-1 efektif dalam mengendalikan gulma dan berpengaruh terhadap hasil dari tanaman teh. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan yaitu April sampai Juni 2017 di Kebun Wilayah III PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero), Wonosari, Lawang, Jawa Timur dengan ketinggian tempat antara 950-1250 mdpl. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya terdiri dari: H0 : kontrol atau tanpa penyiangan; H1 : 2,4-D 3 l ha-1; H2 : 2,4-D 4 l ha-1; H3 : 2,4-D 5 l ha-1; H4 : 2,4-D 6 l ha-1; H5 : Isopropilamina glifosat 3 l ha-1; H6 : Isopropilamina glifosat 4 l ha-1; H7 : Isopropilamina glifosat 5 l ha-1; H8 : Isopropilamina glifosat 6 l ha-1. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah analisa vegetasi gulma, bobot kering gulma total, dominansi gulma dan hasil pucuk tanaman teh. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Penggunaan herbisida 2,4-D dan herbisida Isopropilamina glifosat efektif dalam hal mengendalikan gulma pada tanaman teh maupun hasil panen yang dihasilkan. Apabila ditinjau dari tingkat efisiensi penggunaan biaya, herbisida Isopropilamina glifosat 5 l ha-1 adalah perlakuan yang layak diterapkan dengan B/C ratio 1,25.