Motivasi Pedagang Sayur Perempuan Mumanjakowa Dalam Membantu Pendapatan Rumah Tangga ( Kasus Di Pasar Tradisional Mumanjakowa Tanah Merah Distrik Mandobo Kabupatenboven Digoel Papua )
Main Author: | Tamanop, Gema |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8578/ |
Daftar Isi:
- Motivasi wanita untuk memasuki dunia kerja biasanya disebabkan oleh beberapa alasan seperti a) menurunnya pendapatan b) pengeluaran keluarga yang meningkat, c) ingin memiliki uang sendiri. Peran perempuan dalam bidang domestik maupun publik di pedesaan Jawa sudah banyak diketahui, tetapi peran perempuan Mumanjakowa di pedesaan Boven Digoel Papua dalam menyumbang pendapatan rumahtangga belum diteliti. Sehingga motivasi pedagangperempuan di pasarMumanjakowa Tanah Merah Distrik Mandobo Boven Digoel Papua menarik untuk diteliti.Permasalahan yang dihadapi perempuan mumanjakowa dalam berjualan adalah cara berjualannya tidak sama dengan pedagang sayur pendatang atau non papua karena mereka belum terbiasa dengan karakter sistem pasar yang banyak ditemui di luar Papua khususnya di Pulau Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan aktivitas pedagang sayur perempuan di pasar tradisional Mumanjakowa. (2) Mendeskripsikan motivasi yang mendorongperempuanbekerjasebagaipedagang di PasarMumanjakowa. (3) Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi perempuan Mumanjakowa di pasar tradisional Mumanjakowa. (4) Mendeskripsikan respon masyarakat terhadap adanya pedagang sayur Perempuan di PasarMumanjakowa. Jenis penelitian adalah Deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode Kasus (Descriptive case study). Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive).Penentuan Informandilakukanmenggunakan purposive sebanyak 15 orang yang terdiri dari 10 orang pedagang perempuan 2 orang petugas pasar dan 3 orang pegawai dinas koperasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer (teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi) dan pengumpulan data sekunder, diperolehdari Dinas Koperasi Boven Digoel, Badan Pusat Statistik Boven Digoel, dinas, literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif yang mengacu kepada metode analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang mendorong perempuan bekerja sebagai pedagang di PasarMumanjakowa adalah membantu pendapatan suami, menjadi tulang punggung keluarga, kemandirian, mengisiwaktu luang, dari semua aspek yang paling dominan mendorong perempuan bekerja adalah aspek ekonomi yakni membantu pendapatansuami. Hambatan-hambatan perempuan Mumanjakowa dalam berdagang adalah sikap Pedagang dalam merubah kebiasaan berdagang, pendidikan rendah, Pemasaran tidak lancar, bantuan tidak disertai pelatihan, dan banyakpedagang yang berjualan di luarpasar. Saran bagi pedagang perempuan agar memperhatikan cara berjualan dan selerah konsumen. Modal sendiri maupun bantuan dana hibah dari OTSUS, hendaknya dipergunakan dengan serius. Sesering mungkin mengikuti pelatihan yang terkait dengan pengembangan usahannya. hendaknya berjualan didalam pasar sehingga konsumen atau pembeli tidak terbagi dan hanya terfokus berbelanja di pasar. Bagi Pemerintah perlunya aturan yang tegas di pasar Mumanjakowa terutama terhadap pedagang yang berjualan di luar pasar Mumanjakowa yang sangat merugikan pedagang didalam pasar. Perlunya mengadakan pelatihanii pelatihan bagi pengembangan potensi pedagang sayur Mumajakowa di pasar tradisional Mumanjokowa. Pemberian bantuan dana hibah dari OTSUS untuk usaha bagi pedagang sayur Mumanjakowa bila perlu disertai dengan pelatihan-pelatihan dan pendampingan. Bagi Peneliti lainnya perlunya penelitian yang lebih dalam lagi tentang potensi pedagang perempuan, terutama bagaimana upaya meningkatkan pendapatan mereka. Untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik lagi bila penelitian tidak hanya dilakukan di daerah Tanah Merah, tetapi di daerah lainnya juga. Penelitian ini dilakukan secara kulitatif dan memakai sumber data yang berangkat dari keterangan para informan dilapangan. Penelitian ini bersifat lokal,terkini dan unik, sehingga tidak bisa digeneralisasikan. Perbedaan waktu sangat berpengaruh, karena apa yang terjadi di lapangan saat ini, tidak bisa dijadikan sebuah patokan bahwa akan terjadi juga di waktu yang berbeda. Harapannya semoga menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya.