Strategi Pengembangan Pariwisata Pada Situs Bersejarah Trowulan Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal (Studi Pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Mojokerto)

Main Author: Reswary, Maria Ardhina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8544/
Daftar Isi:
  • Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mempunyai prospek yang cerah dan berpotensi sangat besar untuk dikembangkan, karena pariwisata merupakan salah satu kebutuhan yang vital bagi manusia. Maju dan berkembangnya pariwisata dapat mengembangkan daerah-daerah miskin menjadi lokasi baru. Banyak negara bergantung pada industri pariwisata, karena pariwisata sebagai sumber pajak dan pendapatan bagi daerah. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan pendapatan juga mengenalkan potensi daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskkriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Situs pada penelitian ini yaitu Area Situs Trowulan (Museum Majapahit, Candi Tikus, Candi Bajangratu, dan Candi Brahu), Dinas Pariwisata, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata pada situs trowulan daerah kabupaten mojokerto guna untuk mendongkrak ekonomi desa setempat dan juga untuk melestarikan Kawasan Majapahit dan menumbuhkan kebanggaan dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia dengan peinggalan sejarah dan budaya bangsa. Hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa dalam penanganan ini pemerintah daerah dibagi menjadi 3 seksi, yaitu seksi pengembangan objek wisata, promosi wisata, dan pembinaan usaha pariwisata. Dimana, setiap seksi sejauh ini melakukan tugas dengan baik yang dapat mendongkrak parawisata bersejarah di Trowulan dan mampu mendorong ekonomi kreatif masyarakat sekitar. Pada strategi pengembangan pariwisata pada Situs Trowulan terdapat Faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung terdiri dari dukungan Pemerintah daerah dan pemerintah pusat, bantuan keuangan, dan perkembangan pariwisata budaya. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari kurang optimalnya kerjasama antara Pemerintah, LSM, dan swasta, hingga kurang optimalnya promosi untuk wisata situs trowulan.