Pengaruh Penambahan Tepung Cangkang Bekicot (Achatina fulica) Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Production (HDP) Dan Konversi Pakan Pada Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Main Author: | Purba, Ahmad Tulizul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8539/ |
Daftar Isi:
- Cangkang (kerabang) bekicot berfungsi sebagai alat untuk melindungi tubuhnya yang lemah dari serangan musuh dan keadaan alam di sekelilingnya. Besarnya pemanfaatan bekicot menyebabkan timbulnya limbah cangkang bekicot dalam jumlah yang cukup besar. Penggunaan cangkang bekicot dalam pakan unggas khususnya burung puyuh belum banyak dilakukan. Cangkang bekicot mengandung mineral yang diperlukan oleh tubuh unggas, yaitu Ca dan P. Kekurangan Ca dan P yang dikonsumsi oleh unggas dapat mengganggu produksi telur dan kualitas telur yang dihasilkan oleh unggas tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat milik Bapak Iskandar yang berlokasi di Jalan Sentana RT.01/RW.02 Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dimulai pada tanggal 04 Mei 2017 hingga 28 Juni 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh dari tingkat penambahan penggunaan tepung cangkang bekicot terhadap konsumsi pakan, Hen day egg production dan konversi pakan. Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi bagi akademisi dan peternak burung puyuh tentang tingkat penambahan penggunaan tepung cangkang bekicot terhadap performa produksi burung puyuh yang diharapkan selanjutnya dapat digunakan sebagai pakan tambahan burung puyuh. Materi penelitian menggunakan 72 ekor puyuh betina jenis Coturnix-coturnix japonica dengan umur 14 hari. Metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (tanpa penambahan tepung cangkang bekicot), P1 (penambahan 10% tepung cangkang bekicot), P2 (penambahan 20% tepung cangkang bekicot), P3 (penambahan 30% tepung cangkang bekicot). Variabel yang diukur yaitu konsumsi pakan, Hen day egg production (HDP) dan konversi pakan. Analisis data yang digunakan adalah analysis of variance (ANOVA), jika terjadi perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung cangkang bekicot tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, hen day production dan konversi pakan. Nilai rataan konsumsi pakan yaitu 20,76±1,36-21,84±0,22 g/ekor/hari. Nilai rataan hen day production yaitu 42,86±2,24%-58,47±6,30%. Nilai rataan konversi pakan yaitu 3,43±0,46-3,91±0,37. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penambahan tepung cangkang bekicot dalam pakan burung puyuh tidak memperbaiki konsumsi pakan, hen day production (HDP) dan meningkatkan konversi pakan. Disarankan penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjut dengan persentase penambahan tepung cangkang bekicot yang lebih rendah di bawah 10% terhadap konsumsi pakan, hen day production dan konversi pakan.