Pengaruh Umur Induk Terhadap Service Per Conception Dan Calving Interval Sapi Peranakan Limousin Di Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk
Main Author: | Mashuri, Sahlan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8521/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, selama bulan Juli sampai Agustus 2017. Penentuan lokasi dan sampel penelitian diambil sesuai dengan populasi terbanyak di Desa wilayah Kecamatan Tanjunganom dengan pemilihan subjek berdasarkan ternak Sapi Peranakan Limousin yang di IB dan sudah diketahui sebelumnya. Materi yang digunakan untuk penelitian ini adalah data-data rekording reproduksi induk sapi Peranakan Limousin berjumlah 90 ekor yang terdiri dari tiga umur berbeda yaitu umur 4 tahun, umur 5 tahun dan umur 6 tahun. Masing-masing umur terdiri dari 30 ekor dan tidak mengalami gangguan reproduksi (sehat), diambil secara acak dan terdapat di wilayah kerja Inseminator di Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakuan dengan cara pengamatan dan berpartisipasi aktif di lapang serta wawancara langsung dengan peternak saat dilakukan IB. Data sekunder diperoleh dari catatan rekording petugas Inseminator, data Dinas Peternakan Kabupaten Nganjuk. Data yang diambil masing-masing terdiri dari umur 4 tahun, umur 5 tahun dan umur 6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai S/C sapi Peranakan Limousin pada umur 4 tahun, umur 5 tahun dan umur 6 tahun masing-masing sebesar 1,53 ± 0,62, 1,36 ± 0,49 dan 1,6 ± 0,67 kali. Nilai CI pada umur 4 tahun, umur 5 tahun dan umur 6 tahun masing-masing sebesar 436,13 ± 25,01, 431,7 ± 21,27 dan 444,2 ± 29,42 hari. Efisiensi reproduksi induk sapi umur 5 tahun lebih baik daripada induk sapi umur 4 tahun dan 6 tahun. Kesimpulan dari hasil penelitian umur induk pada sapi Peranakan Limousin tidak memiliki pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai Service per Conception dan Calving Interval. Hasil pengamatan CI di lokasi penelitian masih dalam kategori buruk. Disarankan pada peternak untuk memperbaiki tatalaksana umur penyapihan pedet diperpendek. Perlu adanya perbaikan data rekording reproduksi ternak oleh peternak agar diperoleh hasil yang baik dan dapat terkontrol dengan baik.