Daftar Isi:
  • Seseorang yang terkena penyakit jantung harus mendapatkan penanganan yang serius. Tidak hanya mengkonsumsi obat secara teratur, menjaga pola makan dan asupan gizi bagi tubuh juga penting untuk diperhatikan. Harga bahan makanan yang cenderung tidak stabil menjadi kesulitan bagi pasien untuk mengkonsumsi bahan makanan dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Kombinasi bahan makanan yang harga belinya relatif mahal dengan bahan makanan yang harga belinya relatif lebih murah namun tetap memiliki kandungan gizi yang sama dapat dijadikan sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan algoritma evolution strategies untuk mengoptimasi biaya bahan menu makanan bagi penderita penyakit jantung. Algoritma evolution strategies terdiri dari tahapan inisialisasi awal dengan representasi kromosom bilangan real-vector, reproduksi dengan rekombinasi menggunakan metode intermediate recombination, dan mutasi, evaluasi, dan seleksi dengan metode selection elitism. Pengujian parameter yang dilakukan adalah pengujian jumlah populasi, jumlah offspring, jumlah rekombinasi, dan banyak generasi. Semakin besar jumlah populasi, jumlah offspring, dan banyak generasi tidak menjamin terbentuknya hasil yang lebih optimal. Semakin besar jumlah populasi, jumlah offspring, dan banyak generasi akan memunculkan kromosom yang beragam, sehingga peluang terbentuknya hasil yang lebih optimal akan semakin besar. Hal ini dapat terjadi karena konsep dasar algoritma evolution strategies yang banyak menggunakan nilai acak pada proses perhitungannya. Pengujian jumlah rekombinasi menunjukkan bahwa semakin sedikit kromosom induk yang terlibat dalam rekombinasi akan menghasilkan kromosom offspring yang bervaraiasi. Semakin bervariasi kromosom offspring yang dihasilkan maka peluang untuk mencapai hasil yang optimal lebih besar. Dari hasil pengujian parameter didapatkan bahwa sistem dapat memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan menggunakan 105 populasi awal, 430 offspring yang dihasilkan, melibatkan 2 induk pada rekombinasi, dan 400 generasi. Perbandingan terhadap hasil bahan makanan rekomendasi sistem dengan rekomendasi pakar menunjukkan bahwa sistem telah memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan rekomendasi pakar. Hal ini terbukti dengan sistem memberikan hasil rekomendasi dengan harga yang lebih murah dan makanan yang bervariasi.