Analisis Kadar Kalori Pada Jajanan Di Sekitar Kampus Universitas Brawijaya
Main Author: | Ramadani, Rizka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8483/ |
Daftar Isi:
- Budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hampir semua kelompok usia dan kelas sosial, termasuk anak usia sekolah dan golongan remaja. Dalam satu porsi jajanan mengandung zat gizi yang akan berperan dalam asupan kalori. Kalori merupakan satuan energi yang terkandung dalam makanan, berasal dari zat gizi makronutrient yang bermanfaat untuk tubuh sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Jumlah kalori yang berlebihan akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak yang dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata kalori delapan kelompok makanan jajanan terbanyak yang sering dikonsumsi mahasiswa dan dijual di sekitar kampus Universitas Brawijaya Malang. Studi dilakukan terhadap 32 sampel makanan yang terdiri dari 8 kelompok makanan, yaitu kelompok kentang goreng, batagor, weci, taiwan street food, siomay, roti bakar, cilok, dan jasuke dengan cara convenient sampling (non-random). Untuk mendapatkan hasil kadar kalori yang berasal dari makanan jajanan, peneliti menggunakan metode analisis proksimat. Analisis data menggunakan Post Hoc Test HSD menunjukan bahwa jenis jajanan kentang goreng memiliki rata-rata 140,5 kkal per 100 gram merupakan kelompok makanan dengan kalori paling tinggi dan berbeda signifikan dengan jenis jajanan cilok, jasuke, roti bakar, dan siomay (p < 0,05). Namun tidak berbeda signifikan dengan jenis jajanan taiwan street, weci, dan batagor. Jenis jajanan jasuke memiliki rata-rata kalori yang paling rendah dan berbeda signifikan dengan jenis jajanan taiwan street food, weci, batagor, dan kentang goreng. Namun tidak berbeda signifikan dengan jenis jajanan jasuke, roti bakar, dan siomay.