Uji Potensi Antimikroba Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Bakteri C. Striatum Secara In Vitro
Main Author: | Muhammad, Galang Mahasin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8472/ |
Daftar Isi:
- C. striatum adalah bakteri yang awalnya hanya mucul sebagai kontaminan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti endokarditis, bacteremia, infeksi nosokomial, pneumonia, bronchitis, osteomyelitis. Obat antimikroba yang masih aktif terhadap bakteri ini adalah glycopeptides, linezolid, quinopristin/dalfopristin, daptomycin, dan tigecyline. Semakin sedikitnya antibiotik yang poten, membuat peneliti ingin mencari bahan alternatif yang potensial sebagai antimikroba terhadap bakteri ini. Bawang putih (Allium sativum) tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan makanan, namun juga memiliki kandungan antimikroba. Hal ini dikarenakan bawang putih memiliki kandungan thiosulfinate allicin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antimikroba ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap diameter zona hambat C. striatum secara in vitro dengan eksperimental laboratoris menggunakan metode metode difusi cakram. Pengukuran diameter zona hambat koloni C. striatum dilakukan dengan menggunakan penggaris menggunakan satuan millimeter. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5%, 100% serta satu kelompok kontrol bakteri tanpa diberi ekstrak bawang putih (konsentrasi 0%). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Uji non-parametrik dilakukan dalam penelitian ini. Uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan pada setiap pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) dalam beberapa konsentrasi zona hambat C. striatum (p < 0,05). Uji korelasi spearman menunjukkan hubungan yang signifikan (p < 0,05) dan arah yang positif (0,657). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang putih (Allium sativum) berpotensi sebagai antimikroba terhadap bakteri C. striatum secara in vitro.