Analisis Kondisi Existing Dan Pengembangan Model Bisnis Dalam Sektor Pariwisata (Studi Kasus Pariwisata di Kota Wisata Batu)

Main Author: Al Adawiyah, Robiatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8470/
Daftar Isi:
  • Kota Wisata Batu merupakan salah satu kota di Indonesia yang mulai berbenah dengan menjadikan pariwisata sebagai suatu industri untuk mengembangkan sektor perekonomiannya. Pertumbuhan sektor perekonomian yang terjadi yaitu melalui pengembangan attractions, accessibilities, dan amenities dalam sektor pariwisata. Peningkatan pertumbuhan usaha-usaha ini membutuhkan strategi khusus untuk mendesain suatu model bisnis yang tepat. Penyusunan model bisnis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Business Model Canvas (BMC). BMC digunakan untuk memetakan model bisnis industri pariwisata di Kota Wisata Batu kedalam nine building blocks kanvas model bisnis. Pemetaan ini dilakukan untuk menetapkan kesembilan blok bangunanan BMC dalam lingkup makro (environment) di Kota Wisata Batu. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Kondisi Eksisting dan Pengembangan Model Bisnis dalam Sektor Pariwisata (Studi Kasus Pariwisata di Kota Wisata Batu)”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian exploratory research dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observation, interview, dan documentation. Narasumber yaitu sebanyak 20 orang yang merupakan stakeholder pariwisata di Kota Wisata Batu, terdiri dari sektor privat dan sektor publik. Analisis data yang digunakan terdiri dari empat tahap, berupa: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan analisis Business Model Canvas (BMC) untuk menganalisis kondisi eksisting industri pariwisata di Kota Batu terbukti bermanfaat. Analisis BMC dapat menggambarkan kondisi bisnis yang sekarang diterapkan oleh Kota Batu untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dengan menekankan pertambahann nilai sebagai bagaian dari pengelolaan pengembangan tekhnologi. Hal tersebut juga didukung dengan penggunaan analisis faktor strategis internal dan faktor strategis eksternal yang dapat melihat kekurangan atau kelemahan dan tantangan serta kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Kota Batu. sehingga dari analisis ini dapat diciptakan suatu strategi yang meminimalkan kelemahan dan tantangan yang secara bersama-sama memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki.