Pengaruh Perubahan Kadar Flavonoid Pada Penyimpanan Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos Caudatus) Sebagai Insektisida Nyamuk Aedes Aegypti Melalui Metode Semprot
Main Author: | Aprilani, Dyah Anisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8466/ |
Daftar Isi:
- Nyamuk Aedes aegypti merupakan serangga yang berperan sebagai vektor berbagai penyakit. Pengendalian nyamuk Aedes aegypti memerlukan insektisida, yang diantaranya juga mencakup jenis insektisida nabati. Daun kenikir (Cosmos caudatus) memiliki kandungan flavonoid yang juga mengandung zat aktif quercetin yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Penelitian pendahulan telah membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kenikir memiliki efek insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan kadar flavonoid pada penyimpanan ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus) terhadap potensinya sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan metode semprot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test control group design. Sampel yang digunakan adalah nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus) yang digunakan adalah 5% yang dibagi dalam lima waktu lama penyimpanan sebagai berikut: hari 1, 2, 3, 4, dan 5. Penelitian dilakukan dengan menyemprotkan ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus) pada kotak kaca berukuran 25cm x 25cm x 25cm lalu dimasukkan 25 ekor nyamuk Aedes aegypti. Analisis data dengan uji One-Way ANOVA menunjukkan pengaruh signifikan antara lama penyimpanan ekstrak etanol daun kenikir dengan potensinya sebagai insektisida (p=0,000). Uji post-hoc Mann- Whitney membuktikan perbedaan yang signifikan antara potensi ekstrak pada hari pertama dengan penurunan potensi pada hari ke-4 (p=0,002). Uji korelasi Pearson menunjukkan p=0,000 dengan koefisien korelasi sebesar -0,904 yang mengindikasikan hubungan yang kuat dan berbanding terbalik antara lama waktu penyimpanan dengan potensi ekstrak etanol daun kenikir. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh signifikan antara perubahan kadar flavonoid (quercetin) dengan jumlah kematian nyamuk (p=0,039). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara lama penyimpanan ekstrak etanol daun kenikir 5% selama lima hari dengan potensinya sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti yang dimulai pada hari ke-4 dan pengaruh perubahan kadar flavonoid (quercetin) dengan jumlah kematian nyamuk.