Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Denyut Jantung Embrio Dan Perikardium Larva Ikan Zebra (Danio Rerio) Yang Dipapar Dengan Etanol
Main Author: | Jati, Stepanus Sinung Warisano |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8454/ |
Daftar Isi:
- Jantung adalah organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Proses pembentukan jantung merupakan proses yang vital dan sangat sensitif sehingga rentan terjadi gangguan baik karena faktor internal maupun eksternal. Etanol merupakan zat yang dapat bersifat toksik dalam masa perkembangan awal ikan zebra (Danio rerio). Konsumsi etanol dalam kadar tertentu dapat meningkatkan kadar reactive oxygen species (ROS) sehingga memicu keadaan stres oksidatif yang menyebabkan gangguan pada proses pembentukan jantung ikan zebra. Gangguan akibat ROS dapat dicegah dengan antioksidan. Salah satu sumber antioksidan adalah kelor (Moringa oleifera). Tumbuhan ini telah banyak digunakan sebagai sumber nutrisi dan obat fitofarmaka. Pada penelitian ini digunakan model ikan zebra karena perkembangannya mudah diamati, cepat, memiliki susunan genetik dan metabolisme yang mirip dengan manusia, serta sensitif terhadap paparan zat kimia. Penelitian ini menggunakan post-test only control group design untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap denyut jantung dan perikardium ikan zebra. Sampel pada penelitian ini adalah telur ikan zebra berusia 2 hpf (hour post fertilization) hasil perkawinan induk dewasa yang dipilih dengan cara simple random sampling dan dibagi kedalam 8 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok ekstrak daun kelor 2,24 ppm (part per million), 4,48 ppm, 8,96 ppm, kelompok kontrol positif (dengan etanol 0,8% v/v), etanol + kelor 2,24 ppm, etanol + kelor 4,48 ppm, dan etanol + kelor 8,96 ppm. Pada sampel diberikan perlakuan hingga berusia 72 hpf untuk diamati denyut jantung dan kemudian pada usia 96 hpf diamati perikardium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor dapat meningkatkan denyut jantung ikan zebra secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif maupun positif (p<0,05). Pemberian ekstrak daun kelor pada dosis tertinggi (8,96 ppm) dapat menyebabkan terjadinya edema perikardium ikan zebra. Namun pada kelompok yang dipapar etanol, pemberian ekstrak daun kelor dapat menurunkan kejadian edema perikardium meskipun tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kelor dapat meningkatkan denyut jantung embrio ikan zebra dan menurunkan kejadian edema perikardium larva ikan zebra yang dipapar dengan etanol.