Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Timbal (Pb) dari Lindi Pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang dengan Menggunakan Tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides)

Main Author: Sulistyo, Hadiyan Yusra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8451/
Daftar Isi:
  • Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami termasuk letusan gunung berapi dan proses geokimia. Salah satu sumber limbah yang terdapat logam timbalnya adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lokasi pengambilan sampel lindi berada pada TPA Supit Urang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tempat Pembuangan Akhir Supit Urang merupakan TPA sampah milik Pemkot Malang, Jawa Timur. Kondisi TPA ini semakin memprihatinkan karena dari 15,5 ha lahan yang ada, 75% di antaranya sudah penuh dengan gunungan sampah. Setiap harinya, TPA Supit Urang harus menanpung 400 ton sampah dari masyarakat sehingga lahan akan menjadi terkikis. Jika volume sampah yang masuk tidak dapat dikendalikan, maka TPA hanya dapat digunakan 2-3 tahun lagi. Selama ini pertambahan volume sampah mencapai sekitar 10%. Hal ini diakibatkan karena sampah yang masuk juga berasal dari luar Kota Malang. Timbal (Pb) yang terkandung pada TPA Supit Urang mencapai 10.38 ppm, sedangkan baku mutu yang telah ditetapkan untuk kadar timbal (Pb) adalah 0.1 ppm. Tindakan pemulihan perlu dilakukan agar lindi tercemar dapat digunakan kembali dengan aman. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan fitoremediasi yang merupakan suatu teknologi untuk mereduksi zat polutan pada tanah atau air tercemar menggunakan suatu tanaman. Fitoremediasi memiliki beberapa keunggulan diantaranya metode yang digunakan sederhana, efisien, hemat biaya dan ramah lingkunga. Proses fitoremediasi yang digunakan adalah dengan menggunakan media tanam, yang mana media tanam tersebut akan dicampurkan dengan lindi. Media tanam yang digunakan adalah tanah dan kompos dengan masing-masing komposisi 100% tanah (3 kg), 100% kompos (3 kg) dan 50% tanah 50% kompos (1.5 kg tanah dan 1.5 kg kompos). Penelitian iini tanaman yang digunakan adalah tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides). Penulis memilih tanaman tersebut karena tanaman ini merupakan tanaman hiperakumulator dan dapat mereduksi logam berat dengan baik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mereduksi logam berat timbal (Pb) pada media tanam yang sudah dicampurkan dengan lindi, mengetahui kemampuan akar wangi dalam menyerap logam berat timbal (Pb) dari lindi yang berada pada media tanam dan mengetahui pengaruh variasi dari masing-masing media tanam yang digunakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rujukan pengolahan lanjutan pada lindi tercemar timbal (Pb) dan tentunya dapat memulihkan kualitas lindi untuk digunakan sebagai pupuk cair maupun yang akan dibuang ke badan air atau linkungan