Pengaruh Pemberian Ekstrak Alga Cokelat (Sargassum Sp.) Terhadap Penurunan Skor Integritas Mukosa Lambung Yang Diamati Secara Mikroskopis Pada Lambung Tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar Yang Diinduksi Indometasin
Main Author: | Firdaus, Shintia Lailatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8421/ |
Daftar Isi:
- Peptic ulcer disease (PUD) merupakan kondisi yang muncul saat lapisan mukosa protektif dari mukosa gastrointestinal mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan tidak seimbangnya antara factor agresif (perusak mukosa lambung) dan factor defensive (pemelihara keutuhan mukosa lambung). Sargassum mengandung agen yang memiliki efek anti-ulcer, dengan cara menjaga volume serta keasaman dari cairan lambung, dan meningkatkan system pertahanan antioksidan mukosa lambung pada model hewan coba gastritis. Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan metode Randomized Post Only Controlled Group Design, yang dilakukan secara in vivo menggunakan tikus yang diinduksi indometasin. Dilakukan pengelompokan tikus sesuai perlakuan yang diberikan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dosis 1 (150mg/KgB), dosis 2 (300mg/KgBB), dosis 3 (600mg/KgBB), dan kelompok misoprostol. Hasil penelitian dilakukan uji Pengujian Kolmogorov-Smirnov, sebesar 0.100 dengan probabilitas sebesar 0.200, menghasilkan probabilitas > alpha (5%), maka dinyatakan normal. Pengujian Levene sebesar 0.185 dengan probabilitas sebesar 0.965 menghasilkan probabilitas > alpha (5%), sehingga dinyatakan memiliki ragam yang homogen. Pengujian hipotesis secara parsial konstanta menghasilkan nilai t hitung sebesar 5.207 dengan probabilitas sebesar 0.000, menunjukkan probabilitas < level of significance (=5%). Sehingga terdapat pengaruh signifikan secara parsial konstanta terhadap skor integritas mukosa lambung. Dari penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan hasil yang optimum pada dosis 2 (300mg/KgBB). Pada pemberian dosis 1 (150mg/KgBB) dan 3 (600mg/KgBB) memberikan skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan dosis 2. Maka dapat disimpulkan dengan pemberian dosis 300 mg/KgBB memberikan hasil yang paling baik, ditunjukkan dari skor integritas mukosa yang dihasilkan paling rendah dibandingkan dengan skor integritas yang dihasilkan oleh dosis 150 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB.