Studi Nilai Ec (Electro Conductivity) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Bawang Merah (Allium cepa var. Aggregatum L.) Dalam Plant Factory Menggunakan Sistem Hidroponik DFT (Deep Flowing Technique)
Main Author: | Putri, Karinda Januarsa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8391/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah merupakan salah satu komoditi sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditi sayuran ini termasuk ke dalam kelompok rempah yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Produksi bawang merah sampai saat ini memang belum optimal. Hal ini dikarenakan tanaman bawang merah sangat dipengaruhi oleh cuaca, iklim serta cahaya matahari. Sedangkan Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang memiliki iklim tropis dan curah hujan tinggi sehingga kurang mendukung untuk pertumbuhan tanaman bawang merah. Sistem budidaya tanaman bawang merah yang dilakukan masyarakat Indonesia umumnya secara konvensional. Permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang merah yaitu iklim (curah hujan) serta serangan hama dan penyakit. Saat musim hujan petani tidak dapat menanam tanaman bawang merah. Oleh karena itu diterapkan sistem pertanian plant factory hidroponik. Sistem hidroponik yang cocok untuk budidaya tanaman bawang merah yaitu sistem DFT (Deep Flow Technique). Hal yang paling berpengaruh didalam budidaya hidroponik terhadap pertumbuhan tanaman yaitu kebutuhan nutrisi. Larutan hara yang umum digunakan berupa larutan hidroponik standar (AB mix). AB mix merupakan larutan hara yang terdiri dari larutan hara stok A yang berisi hara makro dan viii stok B yang berisi hara mikro. Setiap jenis pupuk berbeda dalam hal jenis dan banyaknya unsur hara yang dikandungnya, serta setiap jenis dan umur tanaman berbeda dalam jumlah konduktivitas listriknya atau EC (Electrical Conductivity). Kalibrasi volume nutrisi hidroponik dengan nilai EC dengan penambahan nutrisi hidroponik AB-mix setiap 0.5 ml dalam 1 liter air didapatkan persamaan y = 361,4x + 434 dan R2 = 0,998. Kalibrasi nilai EC ini dapat menjadi pedoman untuk mempermudah menentukan nilai EC mendekati yang diinginkan Hasil pertumbuhan vegetatif tanaman bawang merah dengan parameter tinggi tanaman dan jumlah daun dari tanaman berumur 3 hari hingga 36 hari dibandingkan antara jumlah pemberian nutrisi dengan perlakuan EC sebesar 1500 μS/cm, 2000 μS/cm, 2500 μS/cm, dan 3000 μS/cm pada tanaman umur 3 – 36 hari. Pada tahap awal tanam hingga tanaman berumur 36 hari, tanaman bawang merah diberi larutan nutrisi dengan nilai EC 1500 μS/cm, 2000 μS/cm, 2500 μS/cm, dan 3000 μS/cm pada masing-masing pipa. pH tanaman diatur berkisar antara 6,0 – 7,0; lama penyinaran dikontrol selama 14 jam penyinaran, serta suhu dikontrol 28oC. Nilai EC yang baik untuk tanaman bawang merah berumur 1 – 30 hari yaitu 1500 μS/cm dan pada umur di atas 30 hari yaitu 3000 μS/cm.