Hegemoni Feodalistik dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam

Main Author: Hayuningtyas, Ninda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8390/
Daftar Isi:
  • Pada masa pemerintahan Belanda, terdapat dua golongan dalam sistem stratifikasi masyarakat yaitu golongan elit Jawa dan rakyat jelata. Golongan elit Jawa adalah priyayi, sedangkan golongan menengah adalah wong cilik. Dalam masyarakat Jawa, priyayi sebagai kaum feodal yang memiliki kekuasaan lebih tinggi daripada petani. Atas kekuasaan jabatan tersebut, priyayi diagung-agungkan oleh rakyat jelata dan dianggap sebagai kaum yang dihormati. Sehingga, banyak para petani yang menginginkan posisi tersebut sehingga mereka berusaha keras untuk menjadi priyayi. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan menggunakan interaksi antar tokoh yang menunjukkan hegemoni priyayi sebagai subjek kajian. Priyayi sebagai kaum feodal diakui keberadaannya oleh petani. Objek kajian menggunakan Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam. Penelitian ini menggunakan Teori hegemoni Gramsci untuk mengetahui bentuk dominasi priyayi terhadap petani. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa bentuk hegemoni feodalistik berupa kepemimpinan intelektual dan moral. Kepemimpinan intelektual ini dilakukan dengan cara pencitraan untuk menjaga kelas priyayi dan pembangunan mitos sebagai alat untuk melegitimasi hak priyayi. Keduanya merupakan alat untuk menunjukkan kekuasaan priyayi. Karena menurut novel ini, hegemoni yang ditunjukkan dengan fungsi dan peran priyayi karena kedudukannya.