Analisis Kelayakan Teknis Dan Finansial Pendirian Pengolahan Sirup Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Skala Kecil
Main Author: | Permana, Cucuk Agus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8385/ |
Daftar Isi:
- Rosella merupakan salah satu bahan alami hasil pertanian di Indonesia yang mulai berkembang saat ini adalah tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa). Rosella adalah tanaman yang terbentang dari India hingga Malaysia. Kini menyebar luas di semua negara tropis dan sub tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia tanaman ini banyak tumbuh di pulau Jawa, terutama di Blitar dan Kediri (Jawa Timur). Umumnya bunga rosella diolah menjadi teh, selai, maupun manisan. Salah satu bentuk olahan lain untuk meningkatkan nilai tambah bunga rosella yang memiliki daya tahan lama adalah menjadi sirup. Bunga rosella juga dapat dijadikan bahan baku sirup. Warnanya merah menyala, menghasilkan sirup yang menyehatkan dan bewarna cantik. Selain itu rosella ini tidak terlalu banyak mengandung serat. Satu hal yang unik dari rosella adalah rasa masam pada kelopak rosella yang menyegarkan. Hasil survei importir rosella tingkat internasional mengatakan bahwa total panen rosella kering rata-rata 250 kg/hektar dan pernah mencapai 500 kg/hektar. Perkebunan di Desa Panggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dapat menghasilkan 1,25 kg kelopak bunga basah dari setiap tanaman Rosella. Sirup bunga rosella dapat dijadikan pilihan potensial untuk diusahakan, meskipun prospeknya cerah bila dilihat dari segi manfaat dan segi permintaan, peluang ini belum bisa langsung dijadikan sebagai alasan untuk mengusahakan sirup bunga rosella. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kelayakan pendirian unit pengolahan sirup bunga rosella meninjau aspek teknis dan aspek finansial. Aspek teknis yang meliputi teknologi, mesin dan peralatan, kapasitas produksi, bahan baku dan tambahan, kebutuhan utilitas, tenaga kerja dan proses produksi. Aspek kelayakan finansial yang meliputi perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit / Cost Ratio (Net B/C), dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan kelayakan teknis dan finansial produksi sirup bunga rosella pada kapasitas 1,2 kg bahan baku/hari. Sirup bunga rosella yang dihasilkan 42 botol/hari. Lokasi produksi di Kecamatan Semen, Kediri dengan asumsi 300 hari kerja/tahun. Modal investasi yang dibutuhkan Rp. 139.142.300. Biaya operasional total Rp. 710.398.949. Harga pokok produksi Rp. 19.662/kemasan. Harga jual Rp. 25.561 per kemasan. BEP diperoleh pada produksi 6.673 senilai Rp. 170.557.292. Nilai NPV Rp. 56.201.379. Tingkat IRR (Internal Rate of Return) 32%. Nilai Net B/C (Net Benefit-Cost Ratio) 1,3 Nilai PP (Payback Period) diperoleh setelah umur proyek 2 tahun 2 bulan 20 hari. Produksi sirup bunga rosella skala kecil dinilai layak diusahakan.