Hubungan Antara Kadar Hdl Dan Ldl Dengan Derajat Keparahan Pada Anak Yang Terinfeksi Dengue Di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

Main Author: Bachtiar, Faisal Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8382/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Infeksi Dengue merupakan masalah kesehatan di dunia dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) diduga memiliki korelasi dengan derajat infeksi Dengue serta mempunyai nilai prognostik untuk menentukan kejadian syok pada DBD. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar HDL dan LDL dengan derajat keparahan pada anak yang terinfeksi Dengue di RS Saiful Anwar Malang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional pada anak yang terinfeksi Dengue periode Desember 2016 hingga Juni 2017 di RS Saiful Anwar Malang. Kelompok non syok terdiri atas DBD derajat I dan II, sedangkan kelompok syok terdiriuatasuDBDuderajatuIIIudanuIV. Hasil: Subyek penelitian sebanyak 32 pasien, yaitu 11 pasien syok dan 21 orang lainnya adalah pasien syok. Pada uji Kruskal-Wallis HDL diperoleh nilai p=0,005 dan uji Anova LDL diperoleh nilai p=0,0079. Korelasi antara kadar HDL dengan derajat infeksi dengue adalah (r= -0,615), sedangkan korelasi antara kadar LDL dengan derajat infeksi dengue adalah (r= -0,307). Hasil analisa ROC HDL dan LDL diperoleh nilai AUC masing-masing adalah HDL : 0,169, dan LDL : 0,312. Kesimpulan: Kadar HDL memiliki korelasi negatif berderajat kuat dengan derajat infeksi dengue, sedangkan kadar LDL memiliki korelasi negatif berderajat lemah. Kadar HDL dan LDL tidak dapat dijakdikan uji prognosis untuk menentukan syok atau tidak pada DBD.